JAKARTA, HOLOPIS.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah berdiri sejak tahun 1947, dan menjadi salah satu organisasi mahasiswa paling awal yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
HMI sendiri didirikan di di Yogyakarta, tepatnya di Sekolah Tinggi Islam (STI) pada 5 Februari 1947, yang diprakarsai oleh Lafran Pane yang saat itu tergerak karena keresahannya dengan kondisi di kalangan mahasiswa Islam. Banyak dari mahasiswa tersebut masih sedikit yang paham dan mampu mengamalkan ajaran agama Islam.
Gagasa awal Lafran Pane sudah ada sejak tahun 1946, namun seringkali gagal. Namun, berkat kegigihanya, Lafran pun mengadakan sebuah rapat untuk membicarakan berdirinya HMI di tahun 1947.
Dalam rapat tersebut, Lafran Pane mengatakan “Hari ini adalah pembentukan organisasi Mahasiswa Islam, karena persiapan yang diperlukan sudah beres. Yang mau menerima HMI sajalah yang diajak untuk mendirikan HMI, dan yang menentang biarlah terus menentang, toh tanpa mereka organisasi ini bisa berdiri dan berjalan.”
Dalam rapat tersebut dihadiri sekitar 14 orang, yakni Lafran Pane (Yogya), Karnoto Zarkasyi (Ambarawa), Dahlan Husein (Palembang), Siti Zainah (istri Dahlan Husein-Palembang), Maisaroh Hilal (Cucu KH.A.Dahlan-Singapura), Soewali (Jember), Yusdi Ghozali (Juga pendiri PII-Semarang), Mansyur, Anwar (Malang), Hasan Basri (Surakarta), Marwan (Bengkulu), Zulkarnaen (Bengkulu), Tayeb Razak (Jakarta), Toha Mashudi (Malang), Bidron Hadi (Yogyakarta).