JAYAPURA, HOLOPIS.COM – Korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di Kota Jayapura bertambah menjadi 6 orang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, enam orang tersebut meninggal akibat rangkaian bencana mulai dari banjir dan guyuran hujan lebat. .
“Enam korban meninggal dunia telah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Polda Papua. Dari total korban jiwa, tiga orang telah diidentifikasi, sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi,” kata Abdul, Jumat (7/1).
Namun, Abdul tidak memperinci lagi data data korban meninggal akibat banjir tersebut. Dia kemudian hanya mengatakan ratusan jiwa harus mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
“Sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Sampai saat ini, BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor,” tukasnya.
Abdul menambahkan, Dinas Pekerjaan Umum setempat turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.
Namun, kondisi saat ini hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura dan listrik masih dalam kondisi padam.
Banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1) sekitar pukul 22.00 WIT. Distrik terdampak meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.