Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Jokowi Sempat Pesimis Program Vaksinasi Tidak Mencapai Target

JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi mengakui bahwa dirinya sempat ragu mengenai target vaksinasi sebanyak 280 juta dosis pada tahun 2021.

Hal tersebut diutarakan Jokowi saat Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.

“Saya sudah khawatir nanti akhir tahun target kita 280 juta dosis vaksin bisa disuntikkan ke seluruh masyarakat tercapai atau tidak. Ternyata tadi pagi saya cek sudah berada di angka 281.299.690 dosis,” kata Jokowi, Senin (3/1).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mewanti-wanti mengenai upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi tersebut. Alasan geografi, dianggap menjadi kendala terberat untuk melancarkan program pemerintah.

“Hati-hati, 280 juta dosis yang disuntikkan itu juga bukan barang yang mudah. Menyuntik 280 juta kali dalam waktu satu tahun bukan barang yang mudah, karena geografi kita yang harus vaksinasi dengan perahu, vaksinasi naik sepeda motor, jalan kaki ke atas gunung, bukan sesuatu yang mudah,” ungkapnya.

Mantan Walikota Solo itu kemudian juga memamerkan program vaksinasi untuk anak yang diklaim sudah mencapai 3,8 juta. Dari jumlah tersebut, disebutkan bahwa penerima dosis pertama sudah 79,6 persen sedangkan dosis kedua sudah mencapai 54,8 persen.

“Untuk ibu kota-ibu kota provinsi kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi juga sudah di atas 70 persen. Dan 27 provinsi telah mencapai target dosis pertama di atas 70 persen,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat menyinggung masa kelam Indonesia di bulan Juli 2021. Dimana pada saat itu merupakan tahun yang sangat sulit, tidak mudah, dan tidak gampang.

“Karena di pertengahan Juli 2021, pada saat kasus harian kita mencapai 56 ribu, itulah saat yang betul-betul saya ingat kengerian, yang ada adalah kengerian, karena di lorong-lorong rumah sakit, di halaman rumah sakit, semuanya penuh dengan pasien COVID-19,” kenang Jokowi.

Namun, berkat program vaksinasi yang telah mencapai target tersebut, Jokowi kemudian sesumbar bahwa angka penyebaran Covid sudah sangat berkurang meksipun penyebaran varian Omicron terus meluas.

“Dari 56 ribu di pertengahan Juli, kemarin berada di angka 174 kasus per hari. Dari 56 ribu turun menjadi 174 kasus per hari, inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti tahun 2021 di pertengahan Juli tadi,” pesannya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Cerita Nur Fatia, Difabel Bergelar Sarjana yang Berhasil Masuk Polisi

Sekolah Polisi Wanita atau Sepolwan Lemdiklat Polri sangat bangga memiliki siswi bernama Nur Fatia Azzahra yang bergelar sarjana psikologi, dengan nilai IPK 3,56.

RESEP : Telur Ceplok Setengah Matang, Nikmat dan Menyehatkan

Meskipun terkesan sederhana, namun telur celpok setengah matang memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh. S

Pasca Diresmikan Jokowi, PT JSN Lakukan Pengalihan Transaksi Gerbang Tol Colomadu

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sehubungan dengan telah diresmikannya Jalan Tol Joga-Solo...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru