JAKARTA, HOLOPIS.COM Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dipastikan akan segera kedatangan armada tempur baru berupa jet tempur buatan Perancis serta Amerika Serikat.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengungkapkan, tipe jet tempur yang akan dipilih oleh Indonesia kemungkinan besar adalah Dassault Rafale asal Perancis dan F-15EX dari Amerika Serikat.

Pilihan ini merujuk pada kebutuhan jet tempur yang masuk kategori generasi 4,5. Maka dari itu, Fadjar menyebut pilihan penambahan alutsista TNI AU mengarah pada dua jenis jet tempur tersebut.

“TNI AU akan menambah pesawat tempur generasi 4,5 guna menambah kekuatan tempur alutsista nasional. TNI AU ingin mewujudkan kekuatan tempur yang disegani dengan kemampuan yang setara,” kata Fadjar, Rabu (22/12).

“Ini sudah mengerucut tetapi memang belum diputuskan. Tetapi pilihan dua, mengerucut. Pertama adalah kita dapat Rafale, kedua adalah F-15 EX,” tambahnya.

Fadjar juga mengungkapkan, saat ini banyak negara yang menyukai Rafale. Hal itu tercermin dengan adanya pembelian besar-besaran terhadap Rafale. Salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA) yang membeli 80 unit Rafale beberapa waktu lalu.

“Kalau kita ikuti berita internasional, semakin banyak yang suka dengan Rafale, dan mereka mohon maaf mungkin resources-nya kuat sekali mungkin bisa kuat langsung bayar dan sebagainya,” ungkapnya.

Dengan rencana tersebut, TNI AU, lanjut Fadjar, berencana untuk menambah skuadron udara. Penambahan skadron akan terjadi  jika Indonesia nanti bisa mendatangkan lebih dari 30 unit jet tempur. Kendati demikian, TNI AU tetap akan lebih dahulu memanfaatkan skuadron yang sudah ada.

“Mungkin penambahan dua sampai tiga skadron,” pungkasnya.