JAKARTA, HOLOPIS.COM – Amerika Serikat mencatat kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron.

Kasus kematian pertama tersebut karena Omicron itu diduga setelah ada laporan resmi dari pejabat Departemen Kesehatan Houston (20/12).

Mengutip ABC News, satu korban meninggal akibat Omicron merupakan pria 50 tahun yang sama sekali belum divaksin dan dengan penyakit penyerta.

Pejabat kesehatan setempat pun belum bisa menyimpulkan bahwa Omicron lebih ganas daripada varian pendahulunya. Namun, mereka menyatakan bahwa secara umum vaksinasi dan suntikan booster sesuai syarat kemungkinan menurunkan risiko parah.

Pertambahan kasus Covid-19 diakibatkan oleh Omicron di AS kini berkali lipat. Angkanya bahkan diperkirakan mencapai hingga 73 persen lebih mengalahkan dominasi varian Delta.

Omicron menyumbang 73,2 persen kasus baru infeksi virus corona di AS, sementara Delta hanya 26,6 persen.

Angka ini berbeda jauh dengan yang terjadi pada pekan sebelumnya. Kala itu, Omicron diprediksi menjadi biang kerok atas 12,6 persen virus yang beredar, sementara Delta masih dominan di angka 87 persen.