JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ikatan Dokter Indonesia, menilai perlu adanya evaluasi ketat mengenai standar karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Berkaca pada kasus pertama konfirmasi positif Omicron, Daeng menilai masih ada potensi penularan yang terjadi antara pasien dengan petugas.
“Harus ada evaluasi lagi, karena semestinya pasien yang dikarantina seharusnya tidak boleh menularkan ke petugas di tempat karantina, jadi mohon diketatkan lagi,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Dr. Daeng M Faqih (18/12).
Daeng sepakat jika pemerintah memutuskan untuk mengisolasi para pekerja dan pasien di RSD Wisma Atlet Kemayoran. Karena sejatinya, menurut Daeng lokasi karantina diharuskan jauh dari komunitas masyarakat yang bertujuan untuk mencegah transmisi lokal.
Daeng juga meminta tracing tidak hanya dilakukan terhadap para pekerja, relawan, atau pasien di RSD Wisma Atlet. Para keluarga yang bersinggungan dengan aktivitas di Wisma Atlet diharapkan menjadi sasaran tracing.
“Karena sudah ada penularan ke petugas maka seluruh yang berada di tempat karantina dilakukan tracing lanjut ke keluarga petugas yang dikarantina sehingga dapat gambaran sejauh mana ini,” ucap Daeng.