LUMAJANG, HOLOPIS.COM – Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur terus bertambah mencapai total 48 jenazah.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, korban ditemukan di beberapa lokasi pencarian yang difokuskan oleh petugas.
“Sementara itu data jumlah korban kumulatif yang dilakukan rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa. Sedangkan jumlah korban langsung APG Gunung Semeru yang masih dirawat ada sebanyak 18 orang,” kata Abdul, Selasa (14/12).
Jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap, dijelaskan Abdul, ada 12 orang. Sedangkan korban yang berada di posko pengunsian mencapai 9.997 jiwa yang tersebar di 148 titik berbagai wilayah.
Untuk mempercepat pencarian korban, Tim SAR menurut Abdul, juga telah menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang dengan kualifikasi dan pengalaman dalam SAR serta bertugas untuk mendeteksi dan mencari lokasi potensial korban.
“Puluhan alat berat diterjunkan dalam penanganan bencana yang disebabkan Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru ini, salah satunya untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang tepatnya di Dusun Kamarkajang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80 persen,” jelasnya.