JAKARTA – Formula E Jakarta tahun ini akan menjadi panggung bagi mobil generasi terbaru, Gen 3 Evo. Mobil ini hadir dengan performa luar biasa yang menjanjikan balapan semakin seru di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol.
Meski lintasan tidak mengalami perubahan signifikan, pit entry diperpanjang untuk mendukung aksi mobil super cepat ini.
Menurut Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO), sirkuit sepanjang 2,4 km dengan 18 belokan ini tetap sesuai standar FIA Grade 3 dan mampu mengakomodasi kemampuan mobil-mobil anyar.
Namun, sorotan utama tahun ini jelas tertuju pada Gen 3 Evo yang menghadirkan peningkatan performa besar-besaran.
“Sirkuitnya belum berubah, FIA Grade 3. Panjang lintasan 2,4 km dan 18 belokan. Ini masih sirkuit yang sama. Ada modifikasi di pit entry tapi treknya masih sama,” jelasnya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Selasa (18/3).
Performa Mengagumkan Gen 3 Evo Mobil edisi spesial ini tidak main-main. Dengan akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 1,86 detik, mobil ini lebih cepat 30% dibandingkan generasi sebelumnya—bahkan meninggalkan kecepatan start mobil Formula 1. Kecepatan maksimalnya pun mencapai 322 km/jam, atau 36% lebih cepat dari versi sebelumnya.
Keunggulan lainnya, mobil ini memanfaatkan pengereman regeneratif sebesar 600kW yang mampu menghasilkan hampir 50% energi yang dibutuhkan selama balapan. Hebatnya lagi, Gen 3 Evo adalah mobil Formula E pertama dengan penggerak semua roda.
Namun, kejayaan Gen 3 Evo hanya akan berlangsung singkat. Formula E sudah bersiap dengan generasi berikutnya.
“Mobil ini hanya digunakan sampai 2025 saja, karena pada 2026 kita akan memakai Gen 4,” ujar Gemma.