JAKARTA, HOLOPIS.COM – Faktor cuaca disebut sebagai kendala utama proses evakuaasi korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Direktur Operasional Basarnas Brigjen Wuryanto mengatakan, faktor cuaca sangat penting ketika proses pencarian dilakukan oleh petugas di lapangan. Dengan kondisi cuaca yang belum kondusif, membuat petugas menjadi kewalahan.

“Kendala di lapangan terutama masalah cuaca. Jadi seperti ini di lapangan yang memang kendala petugas pencarian. Oleh karenanya cuaca ke depan semoga cukup bagus sehingga memudahkan kita untuk mencari,” kata Wuryanto, Senin (6/12).

Pantauan Udara Gunung Semeru Pasca Erupsi
Pantauan Udara Gunung Semeru Pasca Erupsi. Gambar: Ist.

Wuryanto menambahkan, dari total 22 jenazah yang telah ditemukan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu laporan masyarakat terhadap potensi penambahan korban jiwa.

“Ssuai dengan informasi dari masyarakat yang kita gali tentang kemungkinan korban yang belum ditemukan. Kita masih menunggu laporan dari masyarakat , apakah masih ada keluarga yang belum ditemukan,” tukasnya.

Sementara itu, untuk rencana kerja yang akan dilakukan pencarian esok hari, Basarnas akan membagi regu ke beberapa wilayah dengan harap kondisi cuaca sudah kondusif.

Pencarian pun akan diprioritaskan di beberapa wilayah seperti Desa Curah Kobokan, Desa Kajar Kuning, kemudian di area tambang pasir satuan dan Kampung Renteng dan Bondeli.

” Masing-masing akan dikerahkan 50 personel. Yang harus kita waspadai cuaca kalau hujan turun paling tidak membahayakan tim yang melakukan pencarian,” pungkasnya.