LUMAJANG, HOLOPIS.COM – Akibat erupsi gunung Semeru, sebanyak 1000 warga di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, mengungsi ke tujuh titik pengungsian yang tersebar.

Lokasi yang paling parah terdampak erupsi gunung Semeru, yakni Dusun Curah Kobokan, Dusun Kamara, Dusun Sumbersari, kesemuanya berada di Desa Supiturang.

Staf Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Pronojiwo, Arto Widodo mengatakan bahwa ada beberapa titik lokasi terdampak paling parah akibat erupsi Gunung Semeru.

“Paling parah adalah Dusun Curah Kobokan, tidak bisa terakses karena Jembatan Gladak Perak terputus. Ini satu Desa Supiturang. Untuk jumlah pengungsi sebanyak 1.000 orang, yang disebar di tujuh titik pengungsian,” ujar Arto Widodo Staf Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Pronojiwo, (5/12).

erupsi gunung Semeru
Erupsi gunung Semeru. (Ist)

Untuk korban, dilaporkan satu warga Dusun Curah Kobokan meninggal dunia dan ada dua warga mengalami luka-luka.

“Sedangkan dua warga Dusun Sumbersari mengalami luka-luka dibawa ke Puskesmas Pronojiwo. Untuk total jumlah warga luka-luka masih belum terhitung pasti, karena keberadaan berpencar,” tuturnya.

Bantuan dari Lumajang masih belum ada, karena akses jembatan Gladak Perak terputus total. Sehingga untuk menuju Pronojiwo hanya dapat melalui wilayah Kabupaten Malang.

“Bantuan dari Lumajang terputus total, karena jembatan Gladak Perak terputus. Jadinya untuk memenuhi kebutuhan dilakukan semampunya. Yang sangat dibutuhkan makanan,” tegasnya.