Kemenkes: Orang Komorbid Tak Jujur Sebelum Vaksinasi, Risiko Ditanggung Sendiri

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kemenkes mengingatkan kembali bagi masyarakat yang punya komorbid/penyakit penyerta harus jujur dan membawa surat dokter saat vaksinasi corona. Jangan sampai kejadian tak diinginkan terjadi karena penderita komorbid tak jujur kepada vaksinator.
Kan kita sudah sampaikan di kriteria vaksinasi, skrining untuk vaksinasi. Jadi ada beberapa pertanyaan yang sudah dijawab. Nah, ini tentunya harus ada kejujuran dari orang atas menjawab pertanyaan,” kata juru bicara Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, kepada Wartawan, Rabu (24/3).
Untuk penyakit-penyakit tertentu seperti jantung, kanker, gangguan pembekuan darah, berikan surat kelayakan menerima vaksin dari dokter yang selama ini merawatnya,” imbuhnya.
Nadia melanjutkan, vaksinator saat ini sudah terlatih dan akan memeriksa betul-betul surat komorbid. Tidak ada yang perlu diubah dari vaksinator karena itu sudah standar prosedur. Formulir skrining juga adalah formulir yang standar.
Maka menurut Nadia, tinggal bagaimana sasaran vaksinasi itu betul-betul tahu kondisi kesehatannya. Akan menjadi risiko masing-masing jika ada individu tidak jujur dan tidak mengikuti imbauan.
“Ya itu risiko yang ditanggung mereka kalau nanti terjadi efek samping. Kan kita sudah mengimbau,” kata Nadia.
Sebagaimana diketahui, beredar kabar pasangan suami istri lanjut usia (lansia) meninggal setelah mendapatkan vaksin corona. Kabar itu diunggah oleh akun Facebook Puspadiani Suanda Santra.
Puspadiani menuliskan, orang tuanya meninggal berselang enam hari. Ibunya meninggal pada 12 Maret 2021. Sementara itu, ayahnya, meninggal pada 18 Maret 2021. Dalam status Facebooknya, Puspadiani sempat menyebut ibunya seorang perawat dan memiliki penyakit bawaan (komorbid).