Rabu, 25 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Waspada! Kenali Gejala Awal Terpapar Virus COVID-19 Varian Omicron

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Virus Corona kembali bermutasi, kali ini yang tengah mengkhawatirkan adalah, munculnya varian Omicron. Varian tersebut dilaporkan pertama kali oleh Afrika Selatan.

Para ilmuwan mengungkapkan varian B.1.1.529 itu memiliki lebih banyak mutasi dibanding varian Delta.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr Angelique Coetzee, mengungkapkan dirinya mendapati 7 orang pasien dengan gejala COVID-19 tak biasa. Ia menyebutkan, varian baru tersebut lebih rentan menginfeksi anak muda yang belum mendapat vaksinasi COVID-19.

Dikutip dari Reuters, seorang pasien laki-laki berusia sekitar 33 tahun mengaku mengalami kelelahan selama beberapa hari terakhir. Pasien tersebut tidak mengalami sakit tenggorokan tetapi merasa tenggorokan yang gatal.

Melansir Express, (4/11), berikut gejala awal yang menunjukkan tanda-tanda terpapar varian Omicron:

– Kelelahan ekstrem

– Demam

– Pegal-pegal

– Sakit kepala

– Keringat di malam hari

– Pilek

– Tenggorokan gatal

Dokter umum yang bertugas di Midrand, Johannesburg, Unben Pilley, juga mengatakan kasus yang biasa ia tangani gejalanya lebih ringan.

“Kami melihat pasien datang dengan demam, keringat di malam hari dan nyeri pada tubuh,” jelas Pillay.

Pasien yang menunjukkan gejala terpapar varian Omicron juga tidak mengalami batuk terus-menerus atau kehilangan indera perasa atau penciuman. Hal ini tentu berbeda dengan gejala COVID-19 sebelumnya.

Adanya perbedaan gejala varian Omicron dengan varian Delta karena adanya perubahan cara virus berinteraksi.

Banyak gejala umum penyakit seperti demam atau pilek, merupakan respon imun terhadap infeksi akibat kerusakan langsung oleh virus dan bakteri.

Perbedaan respons imun, menjelaskan mengapa tiap individu tidak selalu mengalami gejala yang sama saat terinfeksi virus atau varian serupa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, akan membutuhkan waktu berminggu-minggu memahami bagaimana varian Omicron berpengaruh pada diagnostik, terapi dan vaksin.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral