JAKARTA, HOLOPIS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai mendesak negara-negara untuk memperbesar kapasitas kesehatan mereka dan memvaksinasi warga secara lebih luas lagi untuk melawan penyebaran varian Omicron.
WHO juga mengatakan bahwa menutup perbatasan dapat menunda penyebaran, namun bukan satu-satunya jalan keluar.
Hal itu terlihat dari Australia yang menutup perbatasan dari Afrika Selatan, namun tetap menemukan kasus Omicron.
“Menutup perbatasan bisa mengulur waktu, namun setiap negara harus bersiap-siap dengan kenaikan kasus,” kata Takeshi Kasai, Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, dilansir dari CNA, Jumat (3/12).
Selain Eropa, Omicron juga sudah dideteksi di beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia dan India.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan perbatasan. Yang paling penting adalah untuk melakukan persiapan dari varian yang lebih mudah menular ini. Sejauh ini, kita tidak perlu mengubah prokes kita.” Lanjut Kasai.
Kasai mengimbau negara-negara untuk memvaksinasi masyarakat yang rentan dan ketat akan prokes.
Omicron telah masuk ke daftar variant of concern dari WHO, dan saat ini ilmuwan masih mengumpulkan data untuk mengetahui lebih lanjut seberapa parah dan menularnya varian ini.
Sejauh ini, ada 264 juta orang yang telah terinfeksi Covid-19 sejak pertama kali ditemukan di China pada akhir 2019.
Dilansir dari data Reuters, Covid-19 sudah memakan jiwa sebanyak 5.48 juta secara global.
