JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2025 mencatat total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 8 emisi yang berasal dari 7 emiten dengan nilai mencapai Rp8,60 triliun.
Sehingga sampai dengan saat ini, jumlah keseluruhan obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI telah mencapai 593 emisi.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebesar Rp478,16 triliun dan USD85,71 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten” tulis keterangan pers BEI, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (25/1).
Baca juga :
- Bersiap! 17 Perusahaan Beraset Jumbo Sudah Antre IPO
- Long Weekend, Bursa Saham Libur 3 Hari
- BEI Catat Kapitalisasi Pasar di Bursa Selama Sepekan Turun Jadi Rp12.462 Triliun
- BEI Catat Penerbitan Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2025 Capai Rp8,60 Triliun
- BEI Catat Volume Perdagangan Karbon Internasional Perdana Capai 49,807 tCO2e
Selain itu, BEI juga mencatat adanya aktivitas baru dalam bursa, yakni dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk yang mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2025 dengan nilai pokok sebesar Rp800 miliar.
Obligasi ini memperoleh peringkat irAA (Double A) dari PT Kredit Rating Indonesia, dengan PT Bank KB Bukopin Tbk sebagai Wali Amanat dalam penerbitannya.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 234 seri, dengan nilai nominal mencapai Rp6.126,51 triliun dan USD502,10 juta.
BEI juga mencatat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan total nilai sebesar Rp2,42 triliun.
Catatan ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam pasar surat utang dan efek lainnya di Indonesia sepanjang tahun berjalan.