JAKARTA – Bos Tesla Elon Musk mengundang emosi banyak orang setelah ia membuat gestur yang mirip salam Nazi ketika berpidato di inagurasi kemenangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam pidato tersebut, Elon Musk mengatakan ia berterima kasih kepada para hadirin yang sudah memenangkan Donald Trump, kemudian langsung memegang bagian dada dan mendorong tangannya ke udara dengan gerakan lurus.
Seorang pengguna Twitter langsung mengklaim bahwa Elon Musk memberikan salam ‘Sieg Heil’ saat inagurasi Trump. Ia memberikan indikasi bahwa hal ini sudah dilakukan di hari pertama Donald Trump resmi menjadi presiden Amerika Serikat.
“Elon Musk menunjukkan ‘Seig Heil’ di inagurasi, rapih sekali sejak hari 1,” kata @Vorloe, dikutip Holopis.com, Selasa (22/1).
Beberapa pendukung Elon Musk kemudian membela dengan mengatakan bahwa itu adalah salam orang Roma atau Roman salute, dan bukan salam Nazi.
“Itu salut Roma, cari deh,” kata @lochiejarvis201.
Kemudian ada juga yang membela dan mengatakan bahwa ia bukan melakukan salam Roma, tetapi melempar tangannya ke penonton dan mengatakan bahwa hatinya untuk mereka semua.
“Ini bukan salam Roma, ia mengambil hatinya dan melemparnya kepada para penonton dan mengatakan bahwa hatinya untuk mereka semua,” kata @dannycantalk.
Namun netizen lainnya yang tetap skeptis mengatakan bahwa roman salute adalah fascist salute atau salam fasis.
Sementara itu, Elon Musk membantah dan mengatakan bahwa tudingan orang terkait ‘salam Nazi’ itu adalah tudingan yang membosankan.
“Sayangnya, mereka butuh trik kotor yang lebih bagus, ‘semuanya Hitler’ itu sungguh membosankan,” kata Elon.
Apa itu salam Nazi?
Salam Nazi atau Nazi salute (Sieg Heil) adalah sebuah gestur salam yang digunakan untuk saling memberi salam antara Nazi Jerman. Salam ini dilakukan dengan cara meluruskan lengan kanan dan menaikannya ke depan.
Salam Nazi adalah sesuatu yang dinilai sangat buruk, karena genosida terhadap jutaan masyarakat Yahudi di Eropa di Perang Dunia II.