Jumat, 17 Januari 2025
Holopis.comNewsPolhukamPresiden Prabowo Sindir Pihak yang Hobi Nyinyir : Sifat Akibat Terlalu Lama...

Presiden Prabowo Sindir Pihak yang Hobi Nyinyir : Sifat Akibat Terlalu Lama Dijajah

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali menyindir masih adanya pihak-pihak yang terus menerus memberikan kritik tidak membangun di awal pemerintahannya saat ini.

Dalam sambutannya di Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Presiden Prabowo mulanya menegaskan bahwa dirinya masih optimis bisa meraih angka 8 persen pertumbuhan ekonomi.

“Saya baru mungkin menginjak bulan ketiga memimpin Pemerintahan Republik Indonesia. Dan semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, saya merasa optimistis, saya percaya, saya yakin kita akan mencapai, bahkan mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan,” kata Prabowo dalam sambutannya pada Kamis (16/1).

Prabowo kemudian meyakini optimismenya tersebut kerap mendapatkan nyinyiran dari berbagai pihak. Kendati demikian, Presiden berusaha maklum dengan tabiat warga Indonesia.

“Mungkin banyak yang nyinyir karena memang salah satu kelemahan dari elite Indonesia adalah tidak percaya diri, ya kan? Suka melihat kawan susah, susah melihat kawan senang,” ujarnya.

“Ini sifat kita—harus koreksi diri ya—sifat mungkin terlalu lama kita dijajah, ya kan? Jadi, kita merasa rendah diri dan kita punya suatu rasa kurang berani,” tambahnya.

Optimisme itu kemudian, lanjut Prabowo, bisa tumbuh karena ilmu pasti yang dipelajarinya. Hal itulah yang diakui oleh Presiden, langsung digunakan di awal kepemimpinannya.

“Saya percaya dengan ilmu pasti alam, saya percaya dengan ilmu matematika dan ilmu fisika. Angka itu, angka ilmiah itu susah untuk berbohong. Asal kita melakukan kalkulasi yang masuk akal ya, dua tambah dua itu empat,” bebernya.

Angka pasti itu kemudian menurut Presiden, tidak bisa disamakan dengan iklim politik di Indonesia.

“Hanya kadang-kadang dalam politik Indonesia, dua tambah dua bisa empat setengah, bisa lima, bisa tiga, tapi itu tidak ilmiah itu ya. Dan manakala kita meninggalkan akal sehat, manakala kita meninggalkan hitungan berdasarkan logika, yang terjadi adalah distorsi dan disfungsi,” tutupnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral