Jumat, 17 Januari 2025

Pemain ‘Perayaan Mati Rasa’ Ungkap Awal Kelahiran Band Midnight Serenade

JAKARTA – Film terbaru persembahan rumah produksi Sinemaku Picture berjudul ‘Perayaan Mati Rasa’ peluncurannya sangat dinanti-nantikan oleh para penonton. Selain ceritanya yang menarik, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor muda berbakat seperti Iqbaal Ramadhan, Devano Danendra, Abdul Qodir Jaelani atau Dul dan Randy Danistha.

Salah satu yang menarik adalah kehadiran band Midnight Serenade yang digawangi oleh keempat pemain tersebut. Band ini lahir atas keinginan Umay Shahab selaku sutradara yang ingin membuat sebuah film dengan memasukan musik sebagai elemen penting dan bukan hanya sekedar menyanyikan soundtrack saja.

“Berawal dari keinginan Umay tersebut, aku mencoba memberikan referensi film-film indonesia di tahun 2000-an awal dengan band-band indie sebagai pengisi soundtrack-nya atau film yang memang memasukkan unsur musik sebagai bagian dari cerita, seperti Garasi. Dari situ, Umay yakin bahwa band di film ini memang harus berisikan musisi asli yang bisa membawakan lagu-lagu original Midnight Serenade nantinya,” Ungkap Iqbal di Jakarta, Rabu (15/1).

Alasan ini jugalah yang membuat Dul yang memang dikenal sebagai musisi tertarik untuk bergabung dalam film ini. Pasalnya anak dari Ahmad Dhani tersebut tetap bisa menuangkan bakat bermusiknya saat berakting.

Baca Juga :  Film Siksa Kubur Berhasil Kumpulkan 3,6 Juta Lebih Penonton

‘Saat mendengar konsep band di film ini, aku langsung tertarik dan memutuskan untuk ikut sebagai salah satu pemain. Setelah workshop, rekaman, lalu mengisi bagian gitar, ternyata makin lama makin seru. Aku merasa bahwa inilah produksi sebuah film yang benar, yaitu berkarya untuk kepuasan jiwa, bukan memikirkan selera pasar. Energinya jadi terasa fresh dan kompleks,” katanya.

Berbicara soal hadirnya Midnight Serenade di Perayaan Mati Rasa, Dul melihat ini sebagai sebuah kesempatan bagus, terutama bagi music scene di Indonesia.

“Menurutku, Midnight Serenade ini bisa jadi semacam perwakilan bagi anak-anak di luar sana yang memiliki semangat tinggi untuk bermain band. Semoga penampilan kami sebagai sekumpulan pemuda yang suka bermain musik dan berjuang untuk bisa mewujudkan hal itu akan memberikan semangat bagi anak-anak muda di luar sana untuk ngeband lagi,” katanya.

Randy Danistha juga mengakui jika pilihan untuk melibatkan musisi asli untuk berakting sekaligus membentuk band di dalam sebuah film bisa dibilang jarang dilakukan di ranah perfilman lokal. Bahkan kata Drummer band Nidji ini hal tersebut merupakan sebuah hal yang baru dalam industri perfilman Indonesia saat ini.

Baca Juga :  Laku Keras, Film Ipar Adalah Maut Ditonton 4 Juta Orang Lebih

“Kita dulu pernah punya band yang lahir dari film, tapi setelah itu, tidak ada lagi. Menurutku, Midnight Serenade ini bisa dibilang memberikan penyegaran di tengah dunia musik Indonesia karena pada akhirnya ada lagi sebuah film dengan band fiktif yang bisa dibawa ke dunia nyata. Semoga nantinya hal ini bisa terus berlanjut jika memang jadwal semua anggotanya memungkinkan,” sebutnya.

Band Midnight Serenade menelurkan tiga single yang sudah dirilis dan didengarkan di platform music digital Spotify yakni ‘Laut’, ‘Kosong’ dan ‘Sampai Jumpa’. Bahkan tidak menutup kemungkinan band ini akan menjadi band tetap didunia nyata ke depannya.

“Sangat terbuka kemungkinan untuk Midnight Serenade berlanjut menjadi band asli. Mungkin, saat ini, kami akan tampil secara live di beberapa kota untuk keperluan promosi. tergantung kepada jadwal masing-masing, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Midnight Serenade akan kembali tampil memainkan lagu kami di masa yang akan datang, bahkan setelah Perayaan Mati Rasa selesai tayang,” tutup Iqbal.

Baca Juga :  Wow! HBO Temukan Penulis dan Sutradara Reboot Harry Potter

Film ‘Perayaan Mati Rasa’ mengangkat soal hubungan seorang anak muda bernama Ian Antono dengan orang-orang di sekitarnya. Selain isu soal keluarga, Perayaan Mati Rasa juga memiliki satu elemen yang menonjol, yaitu musik.

Berbeda dengan sang sang adik yang berprofesi sebagai podcaster, karakter Ian adalah musisi yang berniat mengejar karir musik impiannya melalui band yang ia bentuk bersama teman-temannya dengan nama Midnight Serenade. Sederet musisi muda, yang juga beberapa kali tampil di layar lebar, pun mengisi peran sebagai anggota band tersebut, selain Iqbaal Ramadhan sebagai Ian (bassist), ada Devano Danendra sebagai Ray Alvero (vokalis), Dul Jaelani sebagai Saka Wijaya (gitaris), dan Randy Danistha sebagai Dika Ardana (drummer).

Midnight Serenade bisa ditonton sebagai bagian dari perjalanan hidup Ian Antono dalam ‘Perayaan Mati Rasa’ di bioskop mulai 29 Januari 2025.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral