JAKARTA – Kebakaran besar hutan Los Angeles, California, Amerika Serikat terus memakan korban dan membuat para petugas harus terus bekerja keras demi melakukan pemulihan. Kali ini, petugas pemadam kebakaran mengalami kemajuan yang sangat lambang, mengingat angin kencang masih melakukan penyebaran api.
Jumlah korban tewas diketahui meningkat menjadi 24 orang di hari Minggu (12/1) waktu setempat.
“LA County kembali mengalami malam teror dan patah hati yang tak terbayangkan,” demikian disampaikan Supervisor Los Angeles County, Lindsey Horvath, dikutip Holopis.com, Senin (13/1).
Sementara itu Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan bahwa korban jiwa kemungkinan akan terus meningkat. Pasalnya, ini adalah kebakaran paling buruk dalam sepanjang sejarah Los Angeles.
“Saya sudah mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan. Kami sudah mengeluarkan anjing-anjing cadaver dan kemungkinan masih banyak lagi,” kata Gavin.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya Sobat Holopis, Los Angeles baru saja menghadapi kebakaran hutan terburuh sepanjang sejarah dan banyak melahap banyak perumahan.
Rumah-rumah artis Hollywood juga ikut rata dengan tanah, dan menyebabkan evakuasi sejauh ini sampai ratusan ribu penduduk, dan menghabiskan 12.500 hektar lahan. Saat ini, angka diketahui terus meningkat.
Kurangnya air pun membuat upaya menghambat kebakaran di Pacific Palisades sangat sulit dilakukan. Kibatnya, kawasan kelas atas itu telah menghabiskan sekitar 4,856 hektar lahan.
Angin kencang juga menghambat upaya pemadaman kebakaran, bahkan memicu kebakaran. Akibatnya lidah api pun meluas tanpa hambatan di sekitar Pacific Palisades.
Donald Trump Sebut Pemerintah Amerika Serikat Tak Becus
Presiden terpilih AS, Donald Trump mengatakan bahwa pejabat di California tidak becus dalam menangani kebakaran hutan besar di Los Angeles dan sekitar. Apalagi hingga sekarang diektahui kobaran api belum berhenti secara keseluruhan.
“Kebakaran masih berkobar di LA. Polisi (politisi) yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana cara memadamkannya,” kata Donald Trump.
Donald Trump mengigatkan bahwa ini adalah bencana terburuk di dalam sejarak Los Angeles, Amerika Serikat.
“Ini adalah salah satu bencana terburuk dalam sejarah negara kita. Mereka tidak bisa memadamkan apinya. Apa yang salah dengan mereka?,” kata Donald Trump.