JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 – 23 Desember 2024.
BMKG melihat, bibit siklon 96W (127.1°BT dan 9.97°LU) terpantau di Samudra Pasifik Timur Philipina bergerak ke arah Barat Laut, yang memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot.
Sementara untuk kecepatan angin tertinggi, menurut BMKG, terpantau di Samudera Hindia bagian barat Lampung – selatan Banten, Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, Teluk Bone dan Laut Sulawesi.
“Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi *1.25 – 2.5 meter,” tulis BMKG dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (20/12).
Menurut BMKG, peningkatan gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Aceh – Kep. Mentawai, Laut Natuna, Selat Karimata, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sawu, Laut Banda, Laut Halmahera, Laut Maluku, Samudra Pasifik Utara Maluku – Papua, Laut Arafuru.
Sedangkan, untuk potensi gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 – 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Barat Bengkulu – Lampung, Samudra Hindia Selatan Pulau Jawa – NTT.
“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” tulis BMKG.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan hingga kapal pesiar.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkas BMKG.