JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden FIFA Gianni Infantino kabarnya direncanakan bakal melakukan pertemuan pada tahun depan, dimana pertemuan itu dilakukan khusus untuk membahas sepakbola Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir selepas bertemu dengan Gianni Infantino dalam suatu kesempatan, dimana pada pertemuan itu Erick membeberkan laporan progres sepakbola Indonesia tahun ini.
Erick Thohir melaporkan bagaimana prestasi dan progres sepakbola Indonesia saat ini, beberapa hal yang menjadi laporan kepada Gianni seperti performa Timnas Indonesia di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, prestasi Timnas Futsal Indonesia hingga juaranya Timnas ESports Indonesia dalam turnamen game konsol dunia.
Selain itu, Erick juga turut menyampaikan Gianni akan bertemu Presiden Prabowo tahun depan untuk membahas sepakbola Indonesia
“Tahun depan rencananya Presiden Gianni dan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto akan bertemu untuk membahas dukungan bagi sepak bola Indonesia,” ungkap Erick, sebagaimana informasi yang dikutip Holoopis.com.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Presiden Prabowo Subianto memang dikenal sebagai orang yang cinta dengan olahraga, salah satunya yaitu sepakbola.
Prabowo Subianto pun dalam salah satu nawacitanya sebagai Presiden yakni ingin Indonesia berprestasi di dunia olahraga, termasuk sepakbola di dalamnya.
Tak ayal, support pemerintah untuk memajukan sepakbola Indonesia begitu besar. Terbaru, Erick Thohir bahkan mengumumkan Presiden Prabowo kabarnya akan mencairkan anggaran untuk sepakbola Nasional kepada PSSI mulai Januari 2025 mendatang.
Hal tersebut disampaikan langsung kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir di sela-sela rapat kerja kabinet di Istana Negara, Selasa (10/12).
“Tadi secara khusus, Presiden Prabowo bilang ke saya, bahwa anggaran pemerintah untuk program PSSI siap dicairkan mulai Januari 2025,” ungkap Erick, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Menpora juga bilang kalau dananya sudah ada. Terus terang hal itu sangat mengembirakan karena prestasi yang sudah dicetak Timnas, baik senior, kelompok umur, dan Timnas Putri sangat membanggakan dan direspon sangat positif pak Presiden. Secara pribadi, saya sangat berterima kasih,” sambungnya.
Erick menambahkan pemerintah menambah alokasi dana dari sebelumnya Rp 150 miliar pertahun menjadi Rp 227 miliar.
“Pencairan akan dilakukan secara bertahap. Di awal tahun sekitar Rp 25 miliar. Meski semua program PSSI tidak tergantung pada pemerintah, namun peningkatan anggaran yang disampaikan Presiden Prabowo itu sangat membantu, sekaligus membuktikan pencapaian prestasi sepakbola kita mendapat apresiasi tinggi,” jelasnya.
Untuk membiayai seluruh program PSSI, dengan mengikutsertakan program Timnas di semua kategori, federasi sepak bola Indonesia membutuhkan dana antara Rp 500-600 miliar. Selain mendapat dukungan pemerintah, PSSI telah menjalin kemitraan dengan 25 partner dari sektor swasta yang kini menjadi mitra PSSI. Dari sektor swasta tersebut, sudah terkumpul dana sekitar, Rp 400 miliar.
“Dengan siap cairnya anggaran pemerintah, dan sudah ada dukungan swasta, maka Januari 2025 kita sudah menjalankan program-program baru untuk peningkatan prestasi. Mulai dari TC jangka panjang Timnas Putri agar mereka siap jika ada event AFF Putri yang diikuti Thailand atau Vietnam. Atau persiapan Timnas U-17 dan U-20 yang akan berlaga di Piala Asia tahun depan,” ungkapnya.