JAKARTA – Bencana longsor melanda pemukiman warga yang ada di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah hingga menyebabkan adanya korban jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, satu warga meninggal dunia tertimbun material longsor.
“Korban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Rabu (18/12).
Abdul menjelaskan, selain korban meninggal, longsor turut mengakibatkan satu orang mengalami luka, dua orang mengungsi ke rumah kerabat, dan 14 jiwa lainnya terdampak.
Kejadian longsor ini dijelaskan Abdul, bermula saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung selama dua jam di wilayah terdampak yang memiliki struktur tanah labil.
Empat desa terdampak antara lain Desa Canggal, Sanggrahan, Pendowo, dan Persada Villa Gedua.
Selain itu, Abdul menjelaskan, setidaknya satu unit rumah rusak berat, satu unit rumah rusak ringan, dan satu unit rumah rusak sedang imbas longsoran.
“Kejadian ini juga membuat bahu jalan penghubung Kecamatan Kranggan-Pringsurat amblas,” imbuhnya.
Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung tepatnya di Kecamatan Temanggung dan Kecamatan Kranggan.
Lima kelurahan dan desa terdampak pada peristiwa ini angtara lain Kelurahan Puworejo, Mdureso, Kowangan, Desa Guntur dan Kranggan.
Air setinggi 10-80 sentimeter sempat menggenangi pemukiman warga akibat jebolnya tanggul di Komplek Perumahan Srimpi Baru. BPBD Kabupaten Temanggung melaporkan air telah surut di seluruh wilayah terdampak pada pukul 23.50 WIB.
Banjir ini mengakibatkan kerugian materil antara lain 20 unit rumah terdampak, lima perkantoran, satu unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan ikut terdampak.