BOGOR – Permasalahan sampah di Indonesia termasuk di kota Bogor masih menjadi perhatian hingga kini, sehingga diperlukan aksi nyata dari para sukarelawan dan pihak-pihak terkait untuk mengatasinya.
Sebuah inisiatif kolaborasi antara Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Kota Bogor, melahirkan program kegiatan yang diberi nama Bogor City Pilot Project (BCPP) yang digadang-gadang memiliki tujuan untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan sampah di Kota Bogor.
BCPP dikatakan berfokus pada pengelolaan sampah dari hulu, yakni di tingkat rumah tangga. Melalui pendekatan berbasis komunitas, proyek ini tidak hanya menargetkan pengelolaan sampah secara efektif, tetapi juga mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Dalam menjalankan program ini, CCEP Indonesia bekerja sama dengan Kemendikbud melalui Kampus Merdeka, yang melibatkan mahasiswa dan akademisi untuk turut berkontribusi dalam proyek-proyek pengembangan masyarakat.
Para akademisi yang direkrut melalui program ini berperan sebagai agen perubahan, memberikan edukasi, serta membantu masyarakat memahami pentingnya pengelolaan sampah.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam Bogor City Pilot Project
Melalui beberapa stakeholder tersebut, kegiatan BCPP meliputi beberapa langkah berikut ini :
- Edukasi dan Sosialisasi: Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai
pentingnya memilah sampah organik dan anorganik. - Pengembangan Bank Sampah: Mendukung pengelolaan bank sampah yang efisien
di lingkungan masyarakat. - Pemberdayaan Masyarakat: Mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas
untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. - Monitoring dan Evaluasi: Melibatkan mahasiswa dalam memantau efektivitas program, sekaligus memberikan masukan untuk perbaikan berkelanjutan.
Sekedar untuk diketahui, Bogor City Pilot Project tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah, tetapi juga untuk menciptakan dampak sosial yang positif. Dengan mendorong masyarakat untuk memilah dan mengolah sampahnya sendiri, proyek ini membantu menciptakan siklus pengelolaan sampah yang lebih baik, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Program ini juga berusaha menghasilkan produk-produk berbahan limbah agar nilainya bertambah. Hal ini akan berdampak pada ekonomi dan meningkatkan kreativitas pengurus bank sampah.
Saat ini terdapat puluhan produk yang dihasilkan oleh bank sampah, seperti :
a. Produk sampah organik
– Komposter
– Pakan maggot
– Pupuk
b. Produk sampah anorganik
– Tas
– Boneka
– Gantungan
– Baju
– Rompi
– Topi
– dan lain sebagainya