JAKARTA – Penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck Soo laporan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden, untuk melanjutkan pembahasan terkait hubungan antara Korea Selatan dan juga Amerika Serikat.
“Korea Selatan akan menjalankan kebijakan luar negeri dan keamanannya tanpa gangguan, dan berusaha untuk memastikan aliansi Korea Selatan-AS dipertahankan dan dikembangkan dengan teguh,” demikian disampaikan oleh Han Duck Soo, dikutip Holopis.com, Minggu (15/12).
Kemudian, Han Duck Soo menjelaskan bahwa Joe Biden mengatakan hubungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat tidak berubah. Mereka akan tetap kerja sama, salah satunya dalam mempertahankan hubungan kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sekedar mengingatkan kembali Sobat Holopis, Han Duck Soo menjadi Presiden sementara Korea Selatan setelah Yoon Suk Yeol dimakzulkan oleh parlemen.
Yoon Suk Yeol tidak boleh lagi menjadi presiden, dan tugas-tugasnya akan dilakukan oleh Han Duck Soo sebagai pengganti sementara.
Kronologi Yoon Suk Yeol Dimakzulkan
Semua bermula ketika Yoon Suk Yeol mengumumkan kondisi darurat militer di Korea Selatan, setelah negara tersebut selama 50 tahun tak pernah berada di posisi tersebut.
Presiden Yoon Suk Yeol langsung membatalkan penerapan darurat militer setelah baru saja mengumumkan bahwa negara tersebut dalam darurat militer untuk pertama kalinya setelah 50 tahun.
Keputusan mendadak Yoon Suk Yeol yang mengejutkan diumumkan pada pukul 23.00 malam waktu setempat. Ia menyebutkan adalahnya kekuatan anti negara serta ancaman dari musuh bebuyutan mereka, Korea Utara.
Tetapi tak lama kemudian, hanya dalam jarak waktu 6 jam, Yoon Suk Yeol tiba-tiba mencabut keputusan darurat militer tersebut.
Yoon Sook Yeo tiba-tiba membatalkan keputusannya setelah para anggota parlemen menentang deklarasi tersebut. Ia pun langsung menarik kembali pasukan militer yang sudah dikerakan.
Kondisi ini langsung mengundang kekacauan di antara masyarakat. Ada yang mengkritik dan menilai Presiden Yoon tidak tegas, ada pula kekhawatiran terkait terjadinya kudeta.
Sebagai informasi Sobat Holopis, terakhir kali Korea Selatan melakukan darurat militer adalah pada tahun 1979 setelah diktator militer Park Chung Hee terbunuh dalam kudeta. Kemudian darurat militer tak lagi dilakukan setelah demokrasi Korea Selatan pada tahun 1987.