KARAWANG – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum memperkirakan anggaran pembangunan pintu air di aliran irigasi Cidawolong, Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, mencapai Rp 80 hingga Rp 100 miliar.
Ketua BBWS Citarum, Dian Al-Ma’ruf, menyampaikan hal ini saat meninjau Sungai Cibeet dan Kali Cidawolong bersama Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustofa, serta Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, pada Jumat (6/12).
“Kami belum memiliki data lengkap, tetapi taksiran biayanya sekitar Rp 80 hingga 100 miliar,” ujar Dian kepada awak media.
Dian menjelaskan, pembangunan pintu air di Sungai Cidawolong bertujuan untuk mengalirkan air dari Sungai Cibeet dan Citarum guna mencegah luapan yang berpotensi membanjiri kawasan sekitar.
“Banjir di sini terjadi karena air dari Sungai Cibeet tidak langsung masuk ke Citarum. Ketika debit air di Citarum dan Cibeet besar, air di Cibeet tertahan sehingga menyebabkan back water. Kondisi ini berdampak pada Cidawolong, Kedungwurang, hingga Karangligar,” paparnya.
Selain pembangunan pintu air, BBWS Citarum berencana melakukan normalisasi sungai dan membangun kolam retensi untuk meminimalkan risiko banjir.
“Kami akan menormalisasi sungai sesuai desain elevasi. Saat ini, genangan banjir masih 80 hektare, tetapi analisis kami memprediksi genangan dapat mencapai 135 hektare,” tambah Dian.
Dian optimis, jika rencana ini terealisasi, area genangan akan berkurang signifikan, menyisakan sekitar 17 hingga 40 hektare dari total 135 hektare yang diperkirakan.
“Mudah-mudahan lancar. Nantinya, ada upaya tambahan yang akan kami koordinasikan dengan Pak Gubernur untuk menangani sisa genangan yang belum teratasi,” ujarnya.
BBWS Citarum menargetkan pembangunan pintu air, normalisasi Sungai Cidawolong, dan kolam retensi dimulai pada 2025. Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, BBWS juga tengah membangun tiga bendungan di wilayah Bogor, yaitu Cibeet, Cijurai, dan Cipamingkis.
“Saat ini, yang sedang dibangun adalah Bendungan Cibeet dan Cipamingkis. Kami berharap proyek ini selesai pada 2029 agar dapat mengurangi debit air yang masuk ke Cibeet. Kami juga mendesain cara untuk mengatasi back water di Cidawolong,” tandas Dian.
Dengan serangkaian langkah ini, BBWS Citarum berharap permasalahan banjir di wilayah Karawang dapat tertangani secara bertahap dan berkelanjutan.