JAKARTA – Pengasuh pondok pesantren Ora Aji, Gus Miftah mengatakan bahwa ada sebuah cerita yang mungkin menjadi titik lanjut mengapa insiden ini terjadi, sampai akhirnya membuat dirinya merasa perlu mengundurkan diri dari jabatannya di Kabinet Merah Putih.
Ia mengatakan bahwa istrinya, Ning Astuti sempat mengutarakan unek-uneknya tentang posisi dirinya sebagai pejabat negara di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Istri saya sudah menyampaikan ke saya, ‘Bah, saya sebenarnya nggak nyaman jadi istri abah sebagai seorang pejabat. Saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang saya kenal di awal’,” kata Gus Miftah saat konferensi pers di kediamannya di Yogyakarta, Jumat (6/12) seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, ia menilai bahwa apakah peristiwa hari ini merupakan jawaban dari perasaan istrinya itu atau tidak. Namun ia menganggap semuanya sebagai hikmah yang patut ia petik.
“Entah ini sebagai firasat atau apa, itu juga disampaikan istri saya pada tanggal 16 November ketika saya berada di Bali, beliau telepon saya. Dan mungkin itu jawaban dari itu semua,” ujarnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa polemik tentang Gus Miftah muncul setelah potongan video umpatannya kepada Sunhaji, pedagang es teh keliling viral. Saat itu adalah momentum pengajian dalam rangka Magelang Bershalawat yang berlangsung di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dalam insiden itu, Gus Miftah meledek Sunhaji dengan sebutan Goblok setelah menanyakan apakah dagangannya masih banyak atau tidak.
“Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Yo kono didol goblok (ya sana dijual, goblok),” ucap Gus Miftah.
Kalimat itulah yang kemudian memicu kemarahan publik hingga pada hari Rabu, 4 Desember 2024 viral dan memicu banyak reaksi dari netizen hingga para tokoh di Indonesia. Tak sedikit yang memberikan sentimen negatif kepadanya.
Hingga akhirnya, Gus Miftah mendapatkan teguran dari Sekretariat Kabinet, Teddy Indra Wijaya agar dirinya segera meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Tengah.
Karena sentimen masih muncul dari publik hingga muncul petisi “Copot Gus Miftah” di situs Change.org, akhuirnya pada hari Jumat, 6 Desember 2024 siang, Gus Miftah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Merah Putih.
Pun demikian, keputusan ini ditegaskan Gus Miftah diambil karena kesadaran diri sendiri dan bukan atas permintaan atau paksaan dari pihak manapun.
“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang sangat mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat,” tegasnya.