JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (28/11), setelah ditutup melemah juga pada perdagangan hari sebelumnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham Indonesia dibuka terkoreksi ke level 7.215,91 pada Kamis pagi. Bahkan beberapa menit berjalan pun, IHSG masih nyaman berada di zona merah.
Senada, indeks kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 pada pagi ini juga melemah 0,51 persen ke 875,24. Begitu pun dengan indeks JII dan IDX30, yang masing-masing melemah 0,64 dan 0,88 persen.
Sepanjang perdagangan pagi ini, nilai transaksi yang tercatat di awal perdagangan telah menyentuh Rp341,8 miliar, dari volume saham yang diperdagangkan sebanyak 236,8 juta lembar saham.
Meskipun IHSG berjalan di zona merah, sebanyak 138 saham mencatatkan penguatan. Namun ada sebanyak 79 yang melemah, dan 728 saham lainnya tidak bergerak nilainya alias stagnan.
Adapun pada hari ini, sektor yang menjadi penahan indeks melaju di zona hijau yakni sektor energi yang turun di atas 2 persen. Disusul konsumer nonsiklikal, keuangan, dan infrastruktur.
Sedangkan sektor yang menguat adalah properti, siklikkal, bahan baku, transportasi, industri, teknologi, dan kesehatan.
Tercatat pada hari ini, tiga saham yang memimpin top gainers antara lain PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA), dan PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN).
Kemudian, saham yang menghuni top losers meliputi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN), dan PT Carsurin Tbk (CRSN).
Proyeksi IHSG Hari Ini
IHSG diprediksi masih rawan lanjutkan pullback, dengan bergerak ke area konsolidasi 7.200 pada perdagangan hari ini, Kamis (28/11).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memprakirakan IHSG akan bergerak pada rentang resistance 7.280, pivot 7.250 dan support 7.200.
“Pelemahan mayoritas indeks global diperkirakan memberikan tekanan bagi IHSG, pasca libur terkait Pilkada di Rabu (27/11),” ujar Valdy dalam riset hariannya, seperti dikutip Holopis.com.
Terkait Pilkada, Valdy memandang pelaksanaannya relatif berlangsung dengan kondusif di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Hasil hitung cepat terbaru, khususnya di provinsi-provinsi dengan jumlah pemilih besar belum menunjukan hasil yang mengejutkan dibanding sejumlah jajak pendapat sebelumnya.
“Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta diperkirakan memasuki putaran kedua,” ujarnya.
Kemudian beralih dari sisi eksternal, capital outflow atau aliran modal keluar kemungkinan semakin mereda, seiring berlanjutnya penurunan U.S. 10-year Bond Yield meski dibayangi sejumlah isu terkait inflasi.