JAKARTA – Polda Metro Jaya akan melakukan gelar perkara, kasus kecelakaan yang menewaskan 2 orang di Slipi. Kegiatan itu akan dilaksanakan, pada hari Kamis (28/11).
“Besok kita akan akan naik ke sidik, setelah itu hari Kamis kita akan gelar perkara,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro jaya, AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya yang ikutip Holopis.com, Selasa (26/11).
AKBP Ojo Ruslani menjelaskan, gelar perkara dilakukan guna mengungkap lebih lengkap kronologi peristiwa kecelakaan yang melibatkan beberapa kendraan.
Setelah itu, status sopir truk yang sudah diamankan akan ditentukan. Apakah akan dilakukan penahanan, atau tidak.
“Kalau sudah dinyatakan sebagai tersangka baru kita akan menentukan apakah yang bersangkutan perlu ditahan atau tidak, berdasarkan alasan-alasan keyakinan dari penyidik,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan,Kecelakaan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/11), mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Satu korban meninggal dilokasi, dan satu korban lainnya yang sempat dilarikan ke Rumah Saki (RS) juga tidak tertolong akibat luka di kepala.
“Korban kecelakaan yang dinyatakan meninggal dunia antara lain A mengalami luka di bagian kaki terpisah dari badan,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
“Korban yang meninggal di RS Pelni A dengan luka di bagian kepala dan kaki,” lanjutnya.
Kedua korban meninggal dunia, yakni A (34) yang merupakan pria asal Sukmajaya, Kota Depok dan korban kedua A (36) yang merupakan pria asal Cipayung, Jakarta Timur.
Penyebab Kecelakaan Maut di Lampu Merah Slipi
Sopir truk maut yang mengakibatkan kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa, bernama Ade Zakarsih (45) sudah diamankan di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan terkait penyebab kecelakaan.
Hasil pemeriksaan awal, kecelakaan bukan karena rem tidak berfungsi. Karena, stelah di cek rem masih berfungsi dengan baik.
“Bukan (rem blong), tadi kita sudah cek fungsi dan (rem) berfungsi. Sementara sudah saya tanyakan tapi ini kita lidik lebih lanjut,” ungkap AKBP Ojo Ruslani.
Sopir mengaku, saat mengedarai truk ia dalam keadaan mengantuk. Ia bangun jam 3 pagi dan langsung berangkat dari Cikarang.
“Ngantuk saya tanya. Bangun jam 3, start dari Cikarang,” pungkasnya.