Holopis.com JAKARTA – Hari Evolusi yang diperingati setiap tanggal 24 November, menjadi sebuah bentuk penghormatan kepada Charles Darwin yang memiliki gagasan teori evolusi.

Dikutip Holopis.com, dari buku Antropologi dalam Pandangan Iman Kristen oleh Jonar Situmorang, Minggu (24/11). Peringatan Hari Evolusi setiap tanggal 24, bertepatan saat Darwin merilis bukunya yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection pertama kali pada 24 November 1859.

Buku tersebut merupakan buku yang memperkenalkan pandangan Darwin mengenai evolusi populasi makhluk hidup dari generasi ke generasi. The Origin of Species menjadi buku yang terkenal hingga kini dan menjadi tonggak dalam teori evolusi Darwin.

Isi buku ini kontroversial, karena menentang teori penciptaan menurut kepercayaan agama dan menjadi pencetus munculnya ilmu biologi pada abad ke-19.

Buku tersebut menjelaskan teori evolusi pada manusia yang merinci tentang seleksi seksual, bentuk adaptasi biologis, dan berhubungan dengan seleksi alam.

Charles Darwin
Charles Darwin. [Foto : Wikimedia/Leonard Darwin]

Darwin menjelaskan tentang psikologi evolusi, etika evolusi, perbedaan ras manusia, jenis kelamin, peran perempuan dalam memilih pasangan, dan relevansi teori evolusi dengan masyarakat.

Tidak hanya menjadi tonggak teori evolusi, tanggal terbit buku tersebut juga ditetapkan sebagai peringatan Hari Evolusi setiap tanggal 24 November. Oleh karena itu berkat teori evolusi tersebut, Charles Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.

Hari Evolusi berfungsi sebagai pengingat akan perubahan besar dalam kehidupan Bumi, yang berevolusi menurut teori Darwin.

Hari Evolusi menjadi tanda peringatan penerbitan buku Darwin yang dirayakan pertama kali pada tahun 1909 pada peringatan 50 tahun penerbitan.

Hingga kini Hari Evolusi masih diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada gagasan Darwin untuk dunia.