JAKARTA – Aktor sekaligus penyanyi berbakat, Mohammad Abidzar Al-ghifari atau yang akrab disapa dengan Abidzar, menceritakan momen pilu yang dialaminya sebelum kepergian sang ayah Ustadz Jefri Al-Buchori (Uje), momen inilah yang menjadi penyesalan mendalam yang dirasakannya.
Abidzar menceritakan bahwa pada saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan berusia 12 tahun ia sempat merengek ingin membeli sepatu bola terbaru yang sedang hits saat itu. Dengan semangat, akhirnya ia meminta izin kepada ayahnya (Uje) untuk mengizinkannya membeli sepatu tersebut. Mendapat lampu hijau dari sang ayah, Abidzar pun bergegas pergi ke pusat perbelanjaan bersama ibunya (Umi Pipik), untuk mewujudkan keinginannya.
“Nah ini cerita seru nih, jadi gini bang waktu itukan aku pernah minta izin ke almarhum buat beli sepatu futsal yang lagi trend saat itu, akhirnya almarhum ngeizin aku beli sepatu itu di PIM (Pondok Indah Mall) bareng sama Umi,” ujar Abidzar, dikutip Holopis.com, Sabtu (23/11).
Selanjutnya, saat sedang mencari sepatu yang diinginkan Abidzar, sang ibu mendapatkan panggilan dari sang ayah (Uje) untuk diizinkan bermotoran pada malam hari, namun saat itu sempat dilarang karena baru saja sembuh dari sakitnya tetapi Uje tetap saja kekeuh dan akhirnya dengan paksaan tersebut Uje bermotoran. Namun, tidak lama kemudian setelah pulang dari PIM, sang ibu mendapatkan panggilan kemudian nangis dan lari tanpa Abidzar ketahui penyebabnya.
“Enggak lama ada yang nelpon Umi trus Umi angkat nangis HP (Handphone) jatuh trus cabut enggak tahu kan aku nih ‘ada apa nih kok nangis trus tiba-tiba kabur gini’,” tutur Abidzar.
Abidzar yang merasakan kegelisahan, bertemu dengan sang tante di ruang tamu dan mendengar tantenya berharap agar hal tersebut tidak benar, tidak tahu apa yang dimaksud, anak mendiang Ustadz Jefri Al-Buchori pun menanyakan hal apa yang sedang terjadi kepada tantenya kemudian tanpa sebab tantenya mengajaknya ke rumah sakit, tak hayal dengan rasa penasaran Abidzar pun ikut bersama tantenya tersebut.
“Aku nangis ‘ihh ko gelisah ya, ada apa ya’ sampai akhirnya aku turun ke bawah karena aku dengar suara tanteku trus pas aku turun tanteku tiba-tiba ngomong ‘semoga ini hoax ya dek, semoga ini cuma bohongan’,” kata Abidzar
Setelah sampai Abidzar yang ingin masuk Instalis Gawat Darurat (IGD) dicegah oleh sahabat sang ayah, dengan rasa penasaran yang besar Abidzar akhirnya marah kemudian mendobrak pintu IGD dan melihat mendiang Ustadz Jefri Al-Buchori ditutup dengan kain dan nafas yang sudah tidak ada, setelahnya disusul dengan tangisan sang ibu yang berharap Uje masih hidup.
hal itulah yang membuat Abidzar merasakan penyesalan yang mendalam dan menyalahkan dirinya karena memaksa untuk membeli sepatu, padahal sepatu tersebut memang memiliki harga yang tinggi dan baru ditemukan baru-baru ini, sehingga menjadikan sepatu tersebut sebagai sepatu dendam.
Sekedar mengingatkan kembali Sobat Holopis, Uje meninggal dunia pada 26 April 2013. Uje meninggal dunia karena kecelakaan motor ketika mengantuk, dan menabrak pohon palem di sekitar Pondok Indah, Jakarta Selatan.
