Holopis.com JAKARTA – Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 sukses digelar di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, pada Rabu (20/11) malam. Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI) Fadli Zon, Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha dan ketua Komite FFI 2024 Ario Bayu.

Dalam sambutannya, Fadli memberi apresiasi kepada seluruh penggiat sineas perfilman Indonesia yang telah menelurkan banyak karya membanggakan. Malam anugerah piala citra ini, kata dia, diperuntukan untuk memberi penghargaan kepada mereka yang terus berkarya menghadirkan tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga berperan sebagai media promosi budaya Indonesia.

“Dalam momen istimewa ini, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada teman-teman insan perfilman tanah air atas komitmen, dedikasi dan kerja keras saudara-saudara dalam mempersembahkan karya terbaik untuk bangsa dan dunia,” ujar Fadli, yang dikutip Holopis.com, Kamis (21/11).

Fadli menambahkan, ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang menjadi fondasi terkait nilai-nilai kebudayaan bangsa, keberagaman budaya hingga memperteguh jati diri bangsa. Ini yang kemudian menjadi konsen dari Presiden RI, Prabowo Subianto dalam mengembangkan dan memanfaatkan budaya, salah satunya melalui film.

“Melalui dibentuknya Kementerian Kebudayaan, bapak Presiden Republik Indonesia, bapak Prabowo berkomitmen mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan termasuk di dalamnya talenta-talenta terbaik bangsa. Jadi jelas sekali ini adalah perintah konstitusi dan salah satu kemajuan budaya itu adalah melalui film,” katanya.

FFI lanjut Fadli, merupakan sebuah bentuk pengakuan terhadap seluruh sineas yang telah mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran dalam menghasilkan karya film terbaik dari segala unsur yang ada. Oleh karena itu Fadli berkomitmen, pemerintah akan terus berkomitmen mendukung perfilman tanah air Indonesia sehingga bisa menjadi cerminan bangsa di kancah perfilman Internasional.

“FFI adalah bentuk pengakuan karena telah memberikan dampak besar bukan hanya bagi penikmat film tetapi juga membangun citra Indonesia di kancah global. Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan tentu akan terus mendukung ekosistem perfilman Indonesia. Saat ini Indonesia telah memiliki kementerian kebudayaan yang berdiri sendiri sebagai Kementerian yang bertugas memajukan kebudayaan nasional,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ario Bayu selaku Ketua Komite FFI 2024 mengatakan industri film sendiri merupakan sebuah bentuk seni yang secara tidak langsung mampu menggerakan perubahan sosial. Oleh karena itu, sebagai orang yang terjun di panggung seni hiburan tanah air, ia berharap para sineas bisa terus mengembangkan ide imaginative dan kreatifitas yang lebih baik hingga di kancah global.

“Semua pencapaian ini hanya hanya mungkin tercapai melalui kerja yang keras antar seluruh pemangku kepentingan perfilman Indonesia termasuk dukungan dari institusi negara untuk mendorong industri film terus berkembang. Kerja keras tetap diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, memperluas pengetahuan dan memberi ruang kepada sineas muda yang berbakat,” imbuhnya.