Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden terpilih AS Donald Trump baru saja saling mengobrol melalui telfon. Pembicaraan itu terjadi ketika Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump setelah ia kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

Dalam percakapan mereka, Prabowo mengungkit soal kejadian Donald Trump tertembak di Pennsylvania dan hampir terbunuh. Donald Trump pun curhat ke Prabowo dan menilai bahwa ia mungkin sedang dijaga seseorang sehingga selamat dari kejadian tersebut.

“Iya, saya sangat beruntung. Saya kebetulan berada di tempat dan arah yang tepat, kalau tidak saya tidak mungkin berbicara dengan anda sekarang,” kata Donald Trump, dikutip Holopis.com, Selasa (12/11).

Trump mengatakan kepada Prabowo bahwa Pilpres AS silam adalah yang terbaik selama 100 tahun terakhir. Dengan terpilihnya Trump sebagai Presiden, ia mengatakan kepada Prabowo, yang juga baru saja dilantik, bahwa pekerjaan sebagai seorang presiden adalah mandat yang sangat besar.

“Katanya yang paling sukses selama 100 tahun, dan ini kehormatan yang luar biasa. Dan ini memberikan kita mandat yang besar untuk melakukan semua hal dengan benar.

Lebih lanjut, Donald Trump kemudian meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengirimkan salamnya kepada masyarakat Indonesia, dan betapa ia sangat menghargai masyarakat di Republik Indonesia.

“Titip salam kepada masyarakat Indonesia, saya sangat menghormati mereka,” kata Donald Trump.

Sebagai informasi Sobat Holopis, Presiden Prabowo memberikan selamat kepada Donald Trump setelah ia mengalahkan Kamala Harris di Pemilihan Presiden AS 2024.

Di akun Instagramnya, Prabowo mengatakan akan membangun hubungan yang baik antara dua negara yaitu Indonesia dan Amerika dalam hal-hal yang produktif.

“Saya menantikan untuk meningkatkan kolaborasi antara dua negara besar kita, dan untuk diskusi yang lebih produktif di masa depan,” kata Prabowo.

Setelah terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden Amerika Serikat. Donald Trump akan menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-45 dan ke-47.