HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pebisnis dan Motivatos Merry Riana baru saja ditunjuk oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi staf khususnya.
AHY mengatakan ia memiliki keyakinan untuk Merry agar ia bisa membantu memberikan pesan kepada masyarakat yang meluas di dalam maupun di luar negeri.
Siapakah sosok Merry Riana, sosok yang dipilih AHY, dan namanya sudah tidak asing lagi di tanah air.
- Nama: Merry Riana
- Tanggal lahir: Kamis, 29 Mei 1980
- Tempat lahir: Jakarta, Indonesia
- Zodiak: Gemini
- Shio: Monyet
- Agama : Katolik
- Pekerjaan: Motivator, pebisnis
- Website: merryriana.com
- Instagram: @merryriana
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Merry Riana adalah anak pertama dari tiga bersaudara, yang dibesarkan oleh pasangan Suanto Sosrosaputro, seorang pengusaha, dan Lynda Sanian. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta, Indonesia, dan menempuh pendidikan di beberapa sekolah ternama seperti Sekolah Dasar Don Bosco (1986-1992), Sekolah Menengah Pertama Santa Ursula (1992-1995), dan Sekolah Menengah Atas Santa Ursula (1995-1998) dengan jurusan IPA.
Namun, kehidupan Riana berubah drastis pada tahun 1998, ketika kerusuhan besar terjadi di Indonesia. Keadaan tersebut memaksa keluarganya untuk meninggalkan tanah air dan pindah ke Singapura. Di negara baru ini, Merry Riana melanjutkan pendidikan tinggi di Nanyang Technological University (NTU), mengambil jurusan Teknik Elektro dan Elektronika, meskipun sebelumnya ia berencana untuk kuliah di Universitas Trisakti. Di NTU, ia menamatkan studinya pada tahun 2002 dengan gelar Second Upper Honours.
Merry Riana adalah seorang istri dan ibu yang penuh kasih. Ia menikah dengan Alva Christopher Tjenderasa pada tahun 2004 dan dikaruniai dua orang anak. Meski telah mencapai kesuksesan yang luar biasa, Riana tetap menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga, menjadi panutan bagi banyak orang yang ingin mencapai kesuksesan sambil menjaga nilai-nilai keluarga.
Perjalanan Karier yang Penuh Tantangan
Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang solid, perjalanan karier Merry Riana tidaklah mulus. Sebagai mahasiswa, ia menghadapi kesulitan finansial yang mendorongnya untuk bekerja paruh waktu sebagai distributor selebaran, penjaga toko bunga, dan pelayan di hotel. Di tahun kedua kuliah, ia mulai tertarik pada dunia bisnis dengan bergabung dalam seminar-seminar dan organisasi kewirausahaan di universitas. Riana mencoba berbagai usaha, mulai dari bisnis penulisan tugas akhir, Multi-Level Marketing (MLM), hingga investasi saham. Sayangnya, semua usaha tersebut gagal, dan ia kehilangan sekitar $10.000 karena kerugian di pasar saham.
Namun, kegagalan tersebut tidak membuat Riana menyerah. Setelah lulus dari NTU, ia memulai karier di dunia asuransi sebagai agen penjual. Kerja kerasnya membuahkan hasil ketika ia dipromosikan menjadi manajer pada tahun 2004. Di sinilah ia mulai membangun pondasi untuk usahanya sendiri. Pada tahun 2005, ia mendirikan Merry Riana Organization dan MRO Consultancy, yang fokus pada pelatihan, motivasi, dan percetakan buku. Dalam waktu singkat, ia berhasil meraih penghargaan Top Agency of the Year dan Top Rookie Agency.
Buku dan Kesuksesan Internasional
Salah satu pencapaian terbesar Riana adalah menerbitkan buku pertamanya, A Gift from a Friend (2006), yang mengisahkan perjalanan hidupnya di Singapura. Buku ini menjadi bestseller di Singapura, mengukuhkan namanya sebagai penulis yang menginspirasi. Pada tahun 2007, Merry Riana mencatatkan sejarah pribadi dengan meraih penghasilan satu juta dolar, sebuah pencapaian luar biasa yang bahkan diliput oleh surat kabar The Straits Times.
Kesuksesan ini semakin berkembang dengan buku kedua yang ditulis bersama Alberthiene Endah pada tahun 2011, berjudul Mimpi Sejuta Dolar. Buku ini mengisahkan perjuangan hidup Riana di Singapura dan menjadi bestseller di Indonesia. Tidak hanya itu, kisah inspiratifnya pun diangkat ke layar lebar dalam film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar pada tahun 2014, yang semakin mengukuhkan namanya sebagai simbol motivasi dan kesuksesan.
