Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta para pembantunya untuk tidak ragu menghubunginya di luar negeri jika perlu membicarakan hal yang serius.

Dalam pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Presiden Prabowo mulanya menyebut bahwa perkembangan teknologi seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Saya kira dengan teknologi sekarang ada vcon (video conference) dan sebagainya, jadi hal-hal yang saya anggap penting kita bisa melaksanakan suatu pertemuan melalui vcon (video conference),” kata Prabowo dalam sidang kabinet pada Rabu (6/11).

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan agar para pembantunya jangan ragu-ragu untuk menghubunginya jika memang membutuhkan arahan maupun penjelasan langsung dari dirinya.

“Dan saya juga menyampaikan ke saudara-saudara jangan ragu-ragu kalau ada masalah apa pun kalau saudara sudah menyampaikan ke Menko tapi saudara masih ingin suatu kejelasan dari saya. Jangan ragu-ragu untuk menghadap menghubungi saya dan jangan ragu untuk telepon saya, saya terbuka. Saudara boleh telepon langsung,” tegasnya.

Presiden Prabowo meminta agar para pembantunya bisa meninggalkan protokoler yang terlalu lama. Pasalnya, yang terpenting saat ini pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat.

“Kita tinggalkan sekarang yang terlalu protokoler, terlalu feodal. Kita ini adalah kolega kita sama-sama mengabdi ke rakyat. Saya menduduki posisi yang mungkin bisa dianggap pemimpin dari tim kita, memang saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara Wapres, tapi kita adalah sama dalam kewajiban tanggung jawab kepada rakyat,” bebernya.

Presiden Prabowo kemudian berkelakar jika hal yang penting termasuk klasifikasi rahasia tidak disampaikan melalui telepon karena terbilang berbahaya.

“Jadi silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon ya kan, ini zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar,” tegasnya.

“Jadi tapi kalau saudara ingin menyampaikan hal yang penting silakan, saya membuka pintu,” tambahnya.