HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seperti masih terbuai dengan suasana akhir pekan atau weekend. Pasalnya, indeks saham Indonesia itu di tutup melemah kala bursa saham Asia menguat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada awal pekan ini, Senin (4/11) ditutup melemah 25,75 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.479,50. Namun di sisi lain, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 justru menguat.

Dibuka melemah, IHSG pada perdagangan awal pekan ini begitu nyaman di zona merah sejak menit awal hingga akhir perdagangan sesi I.

Begitupun pada penutupan perdagangan sesi II, dimana IHSG masih betah berada di zona merah hingga perdagangan saham berakhir pada sore tadi.

Hingga akhir perdagangan, hanya tercatat 23,30 miliar lembar saham yang diperdagangkan pada hari ini, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,52 juta kali transaksi, dan nilai transaksi yang dibukukan sebesar Rp11,06 triliun.

Tercatat, sampai dengan akhir perdagangan hari ini, sebanyak 169 saham mencatatkan kenaikan. Sedangkan saham yang mencatatkan penurunan sebanyak 444 saham, dan 173 saham lainnya tidak bergerak nilainya.

Adapun berdasarkan sektoral, sebelas atau dapat dikatakan semua sektor melemah, dengan sektor transportasi dan logistik menjadi pemimpinnya, dengan pelemahan sebesar 2,19 persen.

Kemudian diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor barang baku di posisi kedua dan ketiga, yang masing- masing turun sebesar 1,57 persen dan 1,52 persen.

Pun untuk saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DART, DIVA, NFCX, MPOW dan BULL. Sedangkan saham-saham yang melemah paling dalam yakni MPPA, BDKR, MLPL, LPPS, dan PURI.

Untuk kondisi bursa saham di kawasan Asia, bursa saham regional antara lain, indeks Hang Seng tercatat menguat 61,08 poin atau 0,30 persen ke 20.567,51. Kemudian indeks Shanghai menguat 38,19 poin atau 1,17 persen ke 3.310,20.

Selanjutnya, indeks Straits Times melemah 16,61 poin atau 0,47 persen ke 3.572,04. Sedangkan untuk indeks Nikkei (Jepang) libur dalam rangka memperingati hari libur nasional negara tersebut.