HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil melangkah ke babak final Indonesia International Challange 2024, keduanya sukses lolos ke partai puncak karena kompak.
Dalam pertandingannya di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (26/10), ganda putri ranking 233 dunia itu meraih kemenangan saat menghadapi rekan satu negaranya, Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu lewat pertarungan rubber game 21-10, 19-21 dan 21-12.
Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti itu pun mengaku kesulitan menghadapi Siti/Agnia di laga tersebut.
Wajar sejatinya Lanny/Fadia mendapatkan perlawanan mengingat keduanya sering belatih bersama sehingga sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.
“Bisa dikatakan laga hari ini tidak mudah karena kami sudah sama-sama mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan. Pada laga ini kami membuang kesempatan dengan banyak membuat kesalahan sendiri dan mengendurkan serangan,” ungkap Fadia, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Kami saling mengingatkan satu sama lain di lapangan saat banyak melakukan kesalahan sendiri. Banyak kesalahan yang tidak perlu kami buat tapi hal itu akan coba kami perbaiki di partai final,” tambahnya.
Sejauh ini pasangan Lanny/Fadia sudah bermain lebih nyaman ketimbang babak sebelumnya. Keduanya mencoba untuk menyatukan kekompakan baik di dalam maupun luar lapangan.
Lanny/Fadia bertekad untuk bisa bermain lebih tenang lagi saat menghadapi lawan yang punya gaya bermain menyerang.
“Kekompakan kami dari setiap pertandingan bisa dikatakan meningkat. Kami memang baru dipasangkan, secara di latihan kami sudah saling bersama jadi untuk masalah chemistry satu sama lain tidak perlu diragukan,” ujar Fadia.
Dengan kemenangan ini, Lanny/Fadia akan berhadapan dengan wakil Chinese Taipei, Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan yang pada laga sebelumnya mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani dengan skor 21-15, 21-13.
Di babak final nanti, Lanny/Fadia berharap bisa menampilkan permainan yang terbaik untuk bisa meraih gelar juara.
“Semua pasangan tentu ingin mengalahkan kami. Tekanan buat kami pasti ada, tentu kami tidak mau memikirkan hal tersebut. Kami ingin bermain nothing to lose di pertandingan final,” ujar Fadia.
Lebih lanjut, Fadia bertekad mengurangi kesalahan yang tak perlu ketika pertandingan final nanti.
“Menghadapi pertandingan final, kami mencoba untuk mengurangi kesalahan yang tidak perlu dan juga menjaga kekompakan. Setalah ini kami akan melakukan evaluasi lagi dari beberapa kesalahan kami hari ini,” Lanny imbuh Fadia.