HOLOPIS.COM, JAKARTA – CEO Sidik Cyber, Yonathan Yeremia mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut positif target Kementerian Komunikasi dan Digital untuk meningkatkan transformasi digital di Indonesia.

Salah satu bagian dari transformasi digital adalah keamanan data dan layanan akses internet secara merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, ini adalah bagian dari kebutuhan penting bagi perkembangan kemajuan teknologi informasi terkini.

“Kami menyambut baik arahan dari Menteri Ibu Meutya Viada Hafid, yang menekankan pentingnya transformasi digital yang merata dan penanganan keamanan data secara menyeluruh di Indonesia,” kata Yonathan kepada Holopis.com, Jumat (25/10).

Bahkan ia menilai bahwa banyak pos yang bisa diisi oleh kalangan profesional untuk mewujudkan target tersebut, sekaligus bisa mengakselerasi kemajuan teknologi informasi yang lebih komprehensif.]

“Komitmen yang beliau sampaikan tidak hanya mencerminkan tantangan masa kini, tetapi juga peluang besar untuk mempercepat pembangunan digital di berbagai sektor,” ujarnya.

Namun yang tak kalah penting, peningkatan transformasi digital tidak boleh hanya dipahami satu aspek saja, misal adalah aspek infrastruktur. Sebab secanggih apa pun teknologi yang tersedia, wajib dibarengi dengan kualitas SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni.

“SIDIK CYBER percaya bahwa teknologi tidak hanya tentang infrastruktur, melainkan juga tentang pemberdayaan manusia,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Yonathan mengatakan jika pihaknya sangat siap jika digandeng oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni dalam peningkatan transformasi digital tersebut.

“Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan solusi holistik yang memastikan bahwa internet tidak hanya tersedia, tetapi juga aman, terlindungi, dan dimanfaatkan secara optimal,” tuturnya.

Salah satu yang telah disiapkan oleh Sidik Cyber adalah Academy. Yonathan mengatakan bahwa semua kurikulum yang dimiliki oleh pihaknya sudah up to date dengan teknologi terkini. Mulai dari tools keamaman siber dengan CyberGuardians, Artificial Intelligence Generative (Generative AI) dan sebagainya.

“Kami melihat ini sebagai peluang besar untuk terus memperkuat hubungan kami dengan pemerintah dan pelaku industri lain demi menciptakan ekosistem digital yang aman, inovatif, dan inklusif,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa kementerian yang kini dipimpinannya akan menjadi salah satu konsentrasi pemerintah dalam aspek transformasi digital.

“Kita harus siap-siap bahwa kemarin di pidato Presiden Prabowo juga beliau berulang kali menyebut kata digital, biasanya beliau mengulang-ulang kata pertahanan, tapi kemarin kata digitalnya itu cukup banyak diulang-ulang dalam sambutan pertama beliau atau pidato pertama sebagai presiden,” kata Meutya dalam sambutan perdananya di acara sertijab di Kementerian Kominfo, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Dengan demikian, ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian Kominfo yang memiliki tugas penting dalam aspek pengelolaan digitalisasi di Indonesia.

“Artinya perhatiannya cukup khusus terhadap digital dan bahkan langsung setuju ketika ditawarkan atau diberikan konsep bahwa ke depan itu harus ada Kementerian khusus yang ada kata digitalnya,” ujarnya.

“Nah, ini kepercayaan sekaligus tugas yang luar biasa,” sambung Meutya.