HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Basnang Said berharap para eks Jamaah Islamiyah benar-benar memeluk kembali NKRI.
“Kemenag berharap di moment hari santri 2024 ini, pesantren-pesantren yang dulu pernah terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah bisa menyatu kembali dan memiliki komitmen keindonesiaan yang kuat,” kata Basnang ketika ditemui di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Ia mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama telah memiliki program pembiayaan untuk operasional pondok pesantren. Program tersebut bernama Dana Abadi Pesantren.
Basnang mengatakan bahwa setiap pondok pesantren memiliki hak atas dana hibah tersebut, tak terkecuali degan pondok pesantren eks JI.
“Dari dana abadi pesantren semua pesantren punya hak untuk menguatkan sumber daya manusia santri dan ustad ustadzahnya, termasuk pesantren-pesantren yang sudah kembali kepada komitmen NKRI,” ujarnya.
Oleh sebab itu, putra asli Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan ini pun berharap para pengasuh Pondok Pesantren eks JI segera mengusur kelengkapan dokumen mereka agar bisa diikutsertakan dalam program dana abadi pesantren yang merupakan fasilitas negara kepada kalangan pesantren di Indonesia.
“Kemenag juga berharap pesantren-pesantren ini bisa cepat memiliki tanda daftar pesantren sehingga menjadi dasar untuk mendapatkan hak-hak ke depannya dari negara, berupa afirmasi, rekognis dan fasilitasi,” pungkasnya.