HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah dilantik sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto bakal melantik jajaran menteri hingga kepala badan di Kabinet Merah Putih pada hari ini, Senin (21/10).
Tidak dapat dipungkiri, bahwa agenda politik di dalam negeri seperti pelantikan Presiden dan pelantikan menteri di kabinet baru membawa sentimen bagi pasar modal Indonesia.
Untuk itu, Pengamat pasar modal, William Hartanto menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham yang terafiliasi dengan tokoh publik, khususnya tokoh yang akan dilantik pada hari ini.
“Saham-saham dengan adanya kepemilikan tokoh politik maupun yang memiliki hubungan dengan program-program pemerintahan baru, berpotensi menguat,” kata William dalam risetnya.
Salah satu saham tersebut yakni ABBA dan MARI, dimana kedua saham itu terafiliasi dengan Erick Thohir, yang dipercaya Presiden Prabowo untuk menjabat Menteri BUMN lagi.
Adapun untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri, Wiliam memprediksi indeks saham acuan Indonesia itu akan menguat dalam menyambut pemerintahan baru.
Menurutnya, penguatan IHSG didasari oleh terjadinya net buy asing sebesar Rp319 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp11,7 triliun pada minggu lalu.
“Dapat disimpulkan bahwa pasar sudah memulai euforia,” katanya.
Secara analisis teknikal, IHSG berhasil mengonfirmasi pembentukan pola bullish flag, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan hingga 7.800. Bahkan, kata Wiliam, IHSG berpotensi menyentuh all time high (ATH).
Sebagaimana diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto bakal melantik jajaran menteri, wakil menteri, hingga kepala badan di Kabinet Merah Putih pada hari ini, Senin (21/10) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pelantikan ini dilakukan Prabowo setelah pada Minggu (20/10) kemarin malam, ia bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengumumkan susunan Kabinet pemerintahannya periode 2024-2029.
“Rencananya besok pagi saya lantik para menteri pukul 10 dan siang harinya saya akan lantik para wakil menteri,” kata Prabowo usai mengumumkan jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta.
Total, akan ada 48 menteri, 5 kepala lembaga dan 56 wakil menteri dan lembaga yang akan membantu Presiden Prabowo dalam menjalankan pemerintahannya nanti.
