Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik selama periode sepekan terakhir, atau pada periode 14-17 Oktober 2024 tercatat sebesar Rp1,09 triliun.

“Berdasarkan data transaksi 14 – 17 Oktober 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 1,09 triliun,” kata Direktur Ekselutif Departmenen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/10).

Aliran modal asing itu terdiri dari beli neto sebesar Rp 0,93 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp 3,30 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan jual neto sebesar Rp 5,31 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Adapun sepanjang 2024, atau sejak awal tahun hingga 17 Oktober 2024, aliran modal asing tercatat masuk ke pasar saham sebesar Rp 43,12 triliun, di pasar SBN sebesar Rp 47,28 triliun, dan di pasar SRBI sebesar Rp 193,88 triliun.

Adapun pada semester II-2024, modal asing sebesar Rp 42,78 triliun tercatat masuk ke pasar saham, Rp 81,23 triliun ke pasar SBN dan Rp63,53 triliun ke SRBI.

Sejalan dengan itu, BI juga melaporkan Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,69 persen. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 18 Oktober 2024 juga tercatat sebesar 66,78 bps, turun dibandingkan 11 Oktober 2024 sebesar 68,03 bps.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkas Ramdan.