Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Semua wanita pasti akan mengalami menopause, yaitu kondisi di mana tidak lagi mengalami menstruasi. Proses menopause ini umumnya terjadi dalam kurun waktu yang cukup panjang, yakni sekitar 1 tahun, dan dialami oleh wanita berusia di akhir 40an hingga awal 50an.

Menjelang menopause, ada beberapa perubahan yang akan dialami tubuh wanita. Perubahan terbesar terjadi di bagian ovarium, yang sebagian besar dipengaruhi oleh turunnya produksi estrogen dan progesteron dan kondisi ini normal adanya.

Gejalanya yang dirasakan tiap wanita berbeda, mulai dari yang ringan hingga berat yang sampai harus mendapatkan perhatian medis. Inilah beberapa efek menopause pada tubuh wanita dilansir dari beberapa sumber:

1.       Gairah menurun dan vagina kering

Untuk diketahui, saat menopause, tubuh wanita tidak lagi memproduksi sel telur. Itu juga yang menjadi alasan wanita tidak bisa hamil lagi setelah menopause.

Sistem reproduksinya pun tak lagi mengalami penebalan lendir serviks (terjadi di pertengahan masa haid sebagai tanda ovulasi), sehingga vaginanya menjadi kering.

Vagina kering ini kemudian yang menurunkan gairah seksnya. Tapi ini masih bisa diatasi, kok, yakni dengan bantuan produk pelumas seks yang banyak dijual di pasaran.

2.       Nyeri otot dan sendi juga osteoporosis

Menurunnya produksi estrogen juga sangat mempengaruhi jumlah kalsium dan kepadatan tulang secara signifikan. Dan inilah yang menjadi penyebab mengapa wanita yang sudah menopause mudah mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang. Selain itu, mereka juga rentan mengalami patah tulang pinggul, tulang belakang dan tulang lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita menopause untuk menjaga kesehatan tulangnya. Caranya dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium, suplemen vitamin D, olahraga teratur, serta menghindari rokok dan alkohol.

3.       Hot flashes

Ini adalah kondisi naiknya gelombang (suhu) panas tubuh yang bisa menyebabkan kulit memerah atau bercak, berkeringat, jantung berdebar, dan pusing.

Kondisi ini bisa terjadi kapan saja jelang menopause, entah itu siang atau malam hari, bisa juga berlangsung terus-menerus sepanjang tahun bahkan hingga beberapa tahun.

Penyebabnya masih sama, yakni menurunnya hormon estrogen, dan sekitar 75 persen wanita menopause mengalaminya.

4.       Terganggunya kinerja jantung

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa hubungannya menopause dengan jantung? Tapi ternyata, ada hubungannya.

Tingkat estrogen yang menurun itulah yang mempengaruhi kerja arteri, sehingga aliran darah di pembuluh kardiovaskular juga terpengaruh. Ini juga yang menjadi alasan mengapa kadar kolesterol dalam darah meningkat.

Untuk mengatasinya, makanlah makanan yang bergizi seimbang dan rutin berolahraga.

5.       Berat badan naik

Perubahan kadar hormon juga berkontribusi pada penambahan berat badan. Jadi, lakukanlah diet seimbang dan olahraga teratur agar berat badan tetap terkontrol.

6.       Mood berubah-ubah

Jelang menopause, mood wanita kerap berubah-ubah dengan cepat (mood swing). Jika kondisi ini sampai membuat Anda depresi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

7.       Susah tahan BAK

Turunnya kadar estrogen juga mempengaruhi kinerja kandung kemih, nih. Ini menyebabkan wanita yang menopause jadi susah mengontrol kandung kemihnya sehingga susah menahan BAK (buang air kecil) atau pipis.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, efek yang dialami tiap wanita di masa jelang menopausenya berbeda-beda. Ada yang tidak mengalami dampak sama sekali, tapi tak sedikit juga yang mengalami dampak kompleks. Tapi secara umum, inilah gambaran dari dampak atau efek menopause pada wanita yang perlu Anda ketahui.