Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Premier League 2024/2025 akan kembali bergulir pada akhir pekan ini setelah beberapa waktu terhenti karena jeda Internasional.

Salah satu laga menarik yang tak boleh dilewatkan, tentu saja big match antara Liverpool versus Chelsea.

Dalam laga nanti, Minggu (20/10), Chelsea akan bertandang ke Anfield dan pastinya berharap bisa membawa pulang poin, meski untuk bisa mengalahkan Liverpool di kandangnya sendiri jelas tak mudah.

Chelsea dan Liverpool sama-sama menargetkan kemenangan gun menjaga asa peluang mereka tetap berada di papan atas.

Memasuki pekan kedelapan, The Blues yang arsiteki Vincenzo Maresca bercokol di posisi keempat dengan tabungan 14 poin. Sementara, Liverpool, masih perkasa di puncak dengan tuaian 18 poin.

Tuan rumah butuh suntikan tripoin guna menjauh dari kejaran sang juara bertahan Manchester City yang menempel di posisi kedua bermodalkan 17 poin.

Pun begitu dengan Chelsea, donasi tiga angka di Anfield akan membuat mereka bisa terus membayangi The Gunners Arsenal di posisi ketiga (17).

Vincenzo Maresca hakulyakin anak-anak asuhnya bisa mengalahkan Liverpool, walau Anfield identik dengan keangkeran bagi tim-tim tamu.

“Seperti yang Anda tahu, Anfield merupakn stadion yang fantastis, tetapi kami akan mencoba bermain di sana dengan gaya permainan kami dan berusaha mendapatkan poin,” kata Vincenzo Maresca.

Sembari menanti siapa yang akan tampil sebagai pemenang, ada baiknya kita mengenang kembali dua laga Chelsea di pentas Premier League dan Community Shield yang berbau gol kontroversi  beberapa musim lalu.

Berikut kisah pertarungan kedua klub:

Didier Drogba vs Manchester United – 2010

Manchester United menang sembilan kali dan hanya kalah satu kali dari 11 pertandingan terakhir mereka di Liga Primer pada musim 2009/2010. 

Yang terpenting, kekalahan itu terjadi saat melawan Chelsea, karena United akhirnya hanya terpaut satu poin di belakang tim Blues asuhan Carlo Ancelotti yang memenangkan gelar juara.

Kekalahan itu juga terjadi dengan cara yang kontroversial, dengan hakim garis yang entah bagaimana tidak menyadari bahwa Ddider Drogba, striker Chelsea, berada dalam posisi offside saat mencetak  gol kedua bagi The Blues. 

Federico Macheda membalas beberapa menit kemudian, tetapi itu hanya menjadi hiburan dalam kekalahan 2-1 di Old Trafford.

Javier Hernandez vs Chelsea – 2012

Di  momen ini, ketika kontra Manchester United di pentas Community Shield 2010, justru Chelsea yang bernasib apes.  Striker Red Devils, Javier Hernandez atau yang lebih akrab dipanggil Chicharito mencetak gol pada menit ke-31. 

Tombak berkebangsaan  Meksiko itu mencetak sembilan gol dalam sembilan penampilan melawan The Blues, termasuk dalam empat pertandingan berturut-turut sebagai pemain pengganti.

Tetapi, gol yang ia ceploskan di  Stamford Bridge di ajang Community Shield 2010 berbau kontroversi. 

Saat itu, Chelsea yang diarsiteki pelatih asal Italia, Roberto Di Matteo,  bangkit dari ketertinggalan dua gol, tetapi kemudian bermain dengan sembilan pemain setelah Branislav Ivanovic dan Fernando Torres dikeluarkan dari lapangan secara berurutan.

Chicharito memperparah penderitaan Chelsea dengan mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 3-2 MU hanya dalam waktu 10 menit sejak ia masuk. Belakangan diketahui, berdasarkan tayangan ulang seharusnya gol itu tak disahkan wasit karena Chicharito jelas-jelas berada dalam posisi offside.