HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan latar belakang munculnya nama Ribka Haluk di daftar calon kabinet Prabowo-Gibran.
Tito menjelaskan, dirinya sengaja mengajukan nama Ribka Haluk yang saat itu baru saja kembali dari perjalanan dinas ke luar negeri.
“Ini betul-betul terjadinya sangat cepat sekali. Beberapa hari yang lalu, Ibu Ribka saya usulkan ke Pak Prabowo, dan beliau (Ribka) belum pulang ke Nabire dari Australia,” kata Tito di Jakarta pada Jumat (18/10).
Tito kemudian meminta Ribka Haluk untuk tidak langsung ke Papua karena adanya potensi untuk menghadap Prabowo Subianto yang sedang mewawancarai para calon menteri dan wakilnya.
“‘Bersedia nggak jadi wakil menteri?’, (dijawab) ‘bersedia’. Saya bilang ‘jangan pulang ke Nabire dulu, karena akan dipanggil Pak Prabowo’. Kemarin pembekalan di Hambalang dan belum pulang ya,” bebernya.
Di balik rekomendasi itu, mantan Kapolri itu menjelaskan bahwa ternyata Prabowo Subianto meminta kepada dirinya untuk mencari sosok perempuan asal Papua untuk bergabung membantu pemerintah.
“Karena Pak Prabowo menginginkan ada calon menteri itu figur dari Papua, dan inginnya perempuan. Langsung terlintas di pikiran saya saat itu Ribka Haluk,” ucapnya.
Tito menjelaskan bahwa dirinya terpikir nama Ribka Haluk karena dianggap sebagai sosok yang berpengalaman dan mengenal Papua secara keseluruhan. Ribka Haluk juga menjadi Pj Gubernur Papua Tengah yang pertama sejak provinsi itu hadir sebagai daerah otonomi baru.
“Jam terbang beliau sudah tinggi. Sudah jadi pj bupati dua kali, sekda, dan pj gubernur yang membuka pemerintahan di Papua Tengah. Ibu sudah membuka sejarah di Provinsi Papua Tengah,” jelasnya.
Ribka Haluk sebelumnya sempat mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, beberapa hari lalu. Ribka juga ikut pembekalan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, bersama calon wakil menteri lainnya.
Posisi Ribka sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah saat ini sudah digantikan Anwar Harun Damanik. Anwar sebelumnya merupakan Pj Sekda Papua Tengah.
