HOLOPIS.COM, JAKARTA – Akuntan sekaligus akademisi bidang Keuangan, Yustinus Prastowo menyampaikan pengunduran dirinya dari Kementerian Keuangan. Ia telah melepaskan jabatannya sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelang hari-hari pergantian kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo menuju Prabowo Subianto.

“Saya mohon diri, matur nuwun. Waktu yang dinanti akhirnya tiba. Tugas saya sebagai Staf Khusus membantu Ibu Sri Mulyani menjalankan tugas sebagai menteri keuangan periode 2019-2024 telah selesai,” kata Yustinus dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Kamis (16/10).

Ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan kesan yang sangat baik sepanjang berdinas di Kementerian Keuangan. Apalagi hampir satu periode kepemimpinan nasional dirinya bekerja di Kementerian tersebut.

“Masa 4,5 tahun yang penuh dinamika, suka duka, pelajaran dan pengalaman berharga, tentang persahabatan, kerja keras, dan banyak hal baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Yustinus Prastowo menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada Sri Mulyani dengan berbagai bimbingand dan arahan yang telah diberikan kepadanya selama ini.

“Terima kasih untuk arahan, bimbingan, kerja sama, dan persahabatan. Sungguh hari demi hari yang bernas penuh makna. Sebuah kehormatan dan kebanggaan bekerja sama dengan salah satu perempuan terhebat yang dimiliki Indonesia,” jelasnya.

Ucapan terima kasih pula disampaikan oleh alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Pascasarjana Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia, serta Magister Ilmu Filsafat STF Driyarkara tersebut kepada para rekan kerjanya yang sudah saling support selama ini.

“Terima kasih juga untuk Pak Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan, untuk seluruh kebaikan, diskusi, bimbingan, dan persahabatan. Pak Thomas Djiwandono, meski hanya beberapa bulan berinteraksi di Kemenkeu, tetapi perjumpaan kita memberi kesan mendalam,” paparnya.

Untuk kepemimpinan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Yustinus menyatakan akan berada di luar pemerintahan. Artinya, ia tidak akan terlibat langsung dan menduduki jabatan apa pun di pemerintahan tersebut dan akan fokus pada kehidupan yang sudah ia rencanakan sebelumnya.

“Saya telah merenung dengan wening dan bening. Saya memilih berkarya di luar pemerintahan dan akan melanjutkan kegiatan yang sudah saya rancang jauh-jauh hari. Menemani anak-anak bertumbuh dan berproses di masa remaja, melanjutkan aktivitas literasi, mengajar, dan turut berdenyut dalam kehidupan sehari-hari selayaknya warga Republik tercinta ini. Ini adalah halte perhentian yang sungguh saya syukuri,” tutur Yustinus.

Pun tak ingin bersentuhan secara langsung di pemerintahan, Yustinus Prastowo menyatakan tetap mendukung dan mendoakan yang terbaik atas kiprah dan kepemimpinan Prabowo Subianto serta para eks koleganya di Kementerian Keuangan. Apalagi mantan bosnya yakni Sri Mulyani pun tampkanya akan tetap duduk di kursi Kementerian Keuangan di Kabinet pemerintah yang baru ini.

“Saya mesti tahu diri kapan berhenti dan dicukupkan. Tantangan ke depan tentu tidak mudah. Pasti akan lahir orang2 baru yang tepat dan lebih baik dalam membantu pemerintah,” tandasnya.

“Saya pun berdoa dan mendukung penuh Bapak Prabowo, Ibu SMI (Sri Mulyani -red), Pak Sua, Bapak Tommy, Bapak Anggito, dan jajaran Kemenkeu. Kiranya selalu sehat, sukses, dan berhasil mengemban amanah dan mewujudkan visi tentang Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.