HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) M Herindra menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mengemban jabatan barunya.
Herindra usai mengikuti uji kelayakan di DPR RI pada Rabu (16/10) menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menjaga keutuhan negara Indonesia.
“Intinya kita harus berkolaborasi dengan semua stakeholder dan harus tetap menjaga keutuhan negara Indonesia,” kata Herindra.
Kendati demikian. Herindra belum ingin menyampaikan strategi yang akan dilakukannya ke depan terkait dengan kinerja intelijen. Dia meminta awak media untuk menunggu.
“Sudah nanti saja lah,” ujarnya seraya berlalu.
Sebelumnya diberitakan, DPR RI telah merampungkan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Herindra.
Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan, dari hasil fit and proper test pihaknya menyepakati nama Herindra untuk menggantikan posisi Budi Gunawan.
“Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima,” kata Puan dalam keterangannya di DPR RI, Jakarta pada Rabu (16/10).
Puan kemudian menegaskan, Herindra nantinya akan dilantik bersama dengan kabinet baru dari Prabowo Subianto.
“Untuk bisa dilantik pada waktunya oleh Presiden yang akan datang, yaitu Presiden Prabowo Subianto,” tukasnya.
Selanjutnya dijelaskan Puan, pihaknya akan segera menggelar rapat paripurna terkait calon Kepala BIN, Kamis (17/10). Kemudian, DPR segera bersurat kepada Presiden.
“Insyaallah paripurna untuk menyatakan terkait dengan kesiapan bahwa calon Kepala BIN yang akan datang ini kita akan lakukan paripurnanya besok, hari Kamis,” jelasnya.
Puan kemudian meminta Kepala BIN yang baru dapat menjaga stabilitas negara. Selain itu, dia berharap Kepala BIN dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kemudian, bagaimana kemudian tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini bisa berjalan sebagaimana satu negara yang memang utuh dan menjaga konsistensi bagaimana sebagai tupoksinya BIN bisa bekerja secara netral,” ujarnya.
“Kemudian tentu saja bekerja untuk bukan ke dalam saja, tapi juga menjaga tugas tupoksinya itu untuk ke luar, maksudnya ke luar negeri,” sambungnya.