Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Saan Mustopha menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah keluar dari koalisi pendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Saan menegaskan, meski mereka tidak memberikan calon menteri ke Prabowo Subianto, pihaknya akan tetap memberikan dukungan sepenuh hati.

“Nggak, itu nggak di luar kabinet, kita ada dalam barisan pemerintahan Prabowo, kita bagian dari koalisinya Pak Prabowo,” kata Saan Mustopha di Jakarta pada Rabu (16/10).

“Kita ada di pendukung Prabowo ya, pemerintahan Prabowo,” tegasnya.

Saan bersikeras bahwa Partai Nasdem tidak akan meminta jatah kabinet ke Prabowo Subianto sehingga memilih untuk meninggalkan koalisi pemerintahan.

“Jadi sekali lagi, dukungan NasDem ke pemerintahan Prabowo ini sepenuh hati dan kita akan maksimal untuk mendukung,” ujarnya.

Saan lalu menanggapi rencana pertemuan Prabowo dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Saan mengatakan saat ini pertemuan itu masih diusahakan.

“Ya mudah-mudahan diusahakan, tadi Pak Dasco sudah sampaikan, jadi mudah-mudahan ada ketemu, diusahakan sebelum pelantikan presiden,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai NasDem menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun NasDem menyatakan tak akan masuk dalam kabinet.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi pertimbangan partainya untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo.

“Atas dasar pertimbangan banyak hal, kami memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet,” ujar Hermawi, Minggu (13/10).

Menurutnya, NasDem memilih untuk tidak menempatkan kader di kabinet dengan alasan kontribusi pemikiran dan ide-ide yang ditawarkan lebih penting ketimbang hadir dalam kabinet pemerintahan.

Bagi NasDem, pemikiran strategis dalam berbagai hal akan lebih berarti bagi bangsa daripada keterlibatan langsung di eksekutif.

“Pikiran-pikiran kami kalau diterima itu jauh lebih penting daripada masuk dalam kabinet,” ujar Hermawi.

Namun ditegaskan Hermawi, NasDem merasa masih menjadi bagian dari pemerintahan yang akan digawangi oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Tapi, kami bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hermawi menegaskan bahwa NasDem tidak menolak atau menerima untuk masuk dalam kabinet Prabowo. Menurutnya, Prabowo pun pernah bertanya mengenai usulan tokoh yang akan diajukan masuk dalam kabinet.

“Bukan menolak dan diminta, Pak Prabowo pernah bilang ‘NasDem kok belum kasih masuk nama?’ Kami diam saja. Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap NasDem adalah memberi kontribusi selain menempatkan orang di kabinet,” pungkasnya.