HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie mengharapkan agar Polisi tidak membubarkan aksi unjuk rasa yang hendak dilaksanakan oleh Faizal Assegaf cs.
Apalagi sampai ada agenda pembubaran paksa kegiatan forum rakyat menggunakan jasa preman seperti yang dilakukan di Hotel Grand Kemang beberapa waktu lalu itu.
“Forum begini termasuk kalau nanti jadi demo jalanan menuju pelantikan Presiden dan Wapres, Polisi harus beri kesempatan, biar aja,” kata Prof Jimly dalam keterangannya, Minggu (13/10).
“Jangan ada lagi pembubaran preman seperti diskusi di Hotel tempo hari,” sambungnya.
Kemudian, ia juga mengingatkan jangan sampai ada oknum aparat yang melakukan pelanggaran dalam bentuk apa pun ketika menyikapi aksi dan gerakan sosial semacam itu.
Jangan sampai aksi-aksi premanisme yang seperti dilakukan Fhelick E Kalawali cs bisa menjadikan gejolak sosial politik di masyarakat dan berpotensi membuat gangguan yang lebih besar dalam agenda peralihan kepemimpinan nasional dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto tanggal 20 Oktober 2024 mendatang.
“Harus wspada, jika ada petugas yang melanggar, harus ditindak, agar 20 Oktober lancar,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pada hari Senin, 14 Oktober 2024 besok akan ada kegiatan silaturrahmi Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Faizal Assegaf cs di di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Sejumlah tokoh dikabarkan akan hadir, mulai dari Prof Mahfud MD, Adhie Massardie, Rocky Gerung, Refly Harun, Hasto Kristiyanto, Muhammad Said Didu dan banyak lagi yang lainnya.