Soal Impor Beras, Mendag Siap Mundur Dari Kabinet

Jakarta, Holopis.com Polemik seputar wacana pemerintah yang berencana akan melakukan impor beras makin memanas, sejumlah pihak, Tokoh Nasional, Kepala Daerah bahkan Partai Politik melontarkan ketidak setujuannya dengan rencana tesebut.
Dalam cuitannya di twitter hari ini, Mentri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan tidak ada beras impor ketika panen raya.
M. Lutfi menjelaskan, turunnya harga gabah akibat wacana import beras bukanlah salah dari Kementrian Pertanian ataupun Perum BULOG. Menurut Mendag curah hujan yang tinggi menyebabkan gabah petani tidak bisa dijual ke Perum BULOG karena basah.
“Ada kekeringan minimum dari Perum BULOG untuk untuk bisa membeli sebagai cadangan pemerintah,” kata Lutfi.
Yang jadi permasalahan saat ini menurut M. Lutfi adalah pengeringan gabah di tingkat petani tidak ada, “jadi setelah dipotong, gabah harus segera digiling, jika tidak digiling maka akan busuk,” tuturnya.

i355tlquinugarq65imi
Muhammad Lutfi.

Mendag M. Lutfi juga menyatakan, sebelum dirinya menjadi Mentri Perdagangan di Kabinet pada 23 Desember, sudah diputuskan tahun 2021 harus punya cadangan iron stock bisa dari impor. Jadi ketika menjabat sebagai Mentri ia langsung menghitung jumlah kebutuhannya. Permasalahan lain tegas Lutfi adalah penyerapan gabah petani yang tidak baik dari Perum BULOG.
Lutfi menegaskan, sebagai Mentri dirinya harus memikirkan yang tidak terpikirkan, termasuk mengambil keputusan tidak populer dengan mengimpor beras. dia pun siap bertanggungjawab untuk mundur jika memang di anggap bersalah dalam permasalahan impor beras ini.
“Saya bertanggungjawab untuk seluruh rakyat Indonesia. Semua kritikan dan masukan ini bagian tanggung jawab saya sebagai Mendag,” pungkasnya. [GUH]

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral