HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dalam sepekan ini mencapai Rp 570 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, berdasarkan data transaksi 30 September-3 Oktober 2024, non residen secara agregat tercatat beli neto sebesar Rp 570 miliar.
“Beli neto di pasar SBN sebesar Rp6,13 triliun, sedangkan di pasar Saham jual neto sebesar Rp4,36 triliun, dan di pasar SRBI (Surat Rupiah Bank Indonesia) jual neto sebesar Rp1,20 triliun,” katanya dalam tertulis, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (5/10).
Adapun sepanjang tahun 2024, atau tepatnya hingga 3 Oktober 2024, modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 191,75 triliun melalui pasar SRBI, Rp 49,92 triliun melalui pasar saham, dan Rp 36,42 triliun melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Sementara pada semester II-2024, non residen tercatat beli neto di SRBI sebesar Rp 61,41 triliun, di pasar SBN sebesar Rp 70,38 triliun, dan di pasar saham sebesar Rp49,58 triliun.
“BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujar Ramdan.
Di sisi lain, data nilai tukar Rupiah dari BI pada akhir Kamis (3/10) terpantau melemah ke Rp 15.415 per Dolar AS. Sedangkan yield SBN 10 tahun naik ke 6,51 persen.
Kemudian pada Jumat (4/10), mata uang Garuda kembali dibuka melemah di Rp 15.480 per Dolar AS, yield SBN 10 tahun juga terpantau naik ke level 6,62 persen.