HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sultan B Najamudin resmi terpilih sebagai Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI dari hasil voting yang dilakukan para senator.

Senator asal Bengkulu itu berhasil mengalahkan paket pimpinan La Nyalla Mattaliti dari hasil voting yang dilakukan di Gedung Nusantara V, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/10) dini hari.

Sultan yang akan didampingi oleh GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung sebagai wakil ketua meminta dukungan kepada para senator.

“Saya meminta izin kepada kita semua untuk tampil sebagai pimpinan, bukan sebagai bos. Insyaallah, kami akan memimpin secara demokratis tanpa tekanan,” ucap Sultan dalam ketreangannya yang dikutip Holopis.com.

Keberadaan paket pimpinan periode 2024-2029 itu ditegaskan Sultan, akan menyempurnakan yang sebelumnya telah dilakukan oleh La Nyalla Mattaliti.

“Paket yang kami rumuskan terdiri dari orang-orang berpengalaman dalam memimpin daerah dan kompeten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” ujarnya.

“Peran Pak La Nyalla selama ini sudah baik, namun kami ingin menyempurnakannya,” sambungnya.

Mengenai langkah selanjutnya, Sultan memastikan bahwa pihaknya akan menjalin hubungan yang harmonis dengan pihak eksekutif, dalam hal ini Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih.

“Tentu saja, karena mereka (pemerintah) berulang kali mengatakan bahwa kita harus saling bertemu dan sering berdiskusi,” tuturnya.

Sultan juga mengungkapkan Prabowo telah menegaskan keinginannya agar Indonesia menjadi negara maju, dan kunci untuk mewujudkannya adalah kerukunan di antara elite dan masyarakat.

“Prabowo menyampaikan bahwa kita harus bersatu dan kuat. Negara sebesar Indonesia memiliki modal utama dalam kemajemukan kita,” tegasnya.

Kendati demikian, Sultan belum menentukan waktu untuk pertemuan tersebut. Yang pasti, pertemuan tersebut bakal segera dilakukan. “Dalam waktu dekat,” imbuhnya.

Pemilihan Ketua DPD ini sendiri diketahui berlangsung pada Selasa, (1/10) pukul 19.30 WIB hingga Rabu, (2/10/2024) pukul 01.52 dini hari, diikuti oleh 151 anggota DPD.

Pada periode ini, sistem pemilihan ketua DPD RI dilakukan secara paket calon pimpinan. Terdapat dua paket, masing-masing terdiri dari empat anggota DPD. Paket Sultan, yang mewakili sub wilayah Barat I, terdiri dari GKR Hemas (Daerah Istimewa Yogyakarta, Sub Wilayah Barat II), Yorrys Raweyai (Papua, Sub Wilayah Timur II), dan Tamsil Linrung (Sulawesi Selatan, Sub Wilayah Timur I).

Paket Sultan meraih suara terbanyak dengan 95 suara, mengungguli paket La Nyalla yang hanya memperoleh 56 suara. La Nyalla menggandeng Nono Sampono (senator asal Maluku), Elviana (senator asal Jambi), dan Andi Muhammad Ihsan (senator asal Sulawesi Selatan).

Berdasarkan hasil voting, Sultan ditetapkan sebagai ketua DPD, sementara GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung menjabat masing-masing sebagai wakil Ketua I, II, dan III DPD.