HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Periode 2024 – 2029, Puan Maharani menegaskan, bahwa seluruh anggota DPR RI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk dapat menjalankan amanat rakyat dengan baik.

Hal itu disampaikannya dalam pidatonya, setelah kembali terpilih sebagai Ketua DPR RI dalam rapat paripurna perdana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

“Menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, seluruh anggota DPR RI, untuk dapat menjalankan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya,” kata Puan, seperti dikutip Holopis.com.

Dia menjelaskan, bahwa setiap pemilu selesai dilaksanakan dan rakyat telah memilih wakilnya, maka selalu disertai dengan harapan rakyat bahwa ke depan kekuasaan yang diberikan rakyat kepada anggota DPR RI dapat digunakan untuk mengubah kehidupan rakyat menjadi semakin sejahtera.

Di lain sisi, menurutnya, Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan dalam membangun Indonesia. Diantaranya seperti masalah struktural kualitas Sumber Daya Manusia, kedaulatan pangan, energi, industri nasional, UMKM, ketimpangan sosial, kemiskinan, dan lain sebagainya.

“Kita juga menghadapi ketidakpastian gejolak ekonomi global dan geopolitik global, kita juga menghadapi perekonomian nasional yang masih dalam pemulihan,” ujarnya.

Puan juga menuturkan DPR RI melalui fungsi-fungsi konstitusional-nya harus melakukan intervensi, yaitu dengan kebijakan negara dalam politik hukum, politik anggaran dan politik pembangunan, untuk merespons berbagai tantangan di dalam membangun Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, anggota DPR RI harus mengutamakan kerja bersama dengan bergotong royong. Sebab, mereka tak mungkin untuk bekerja dan mengambil keputusan kebijakan negara secara individual.

Anggota DPR RI, sambung Puan, dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan peran diplomasi di setiap alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI adalah penetapan kebijakan negara yang mengutamakan musyawarah mufakat untuk mencari kesepakatan.

“Di setiap AKD diperlukan komunikasi yang efektif antara AKD DPR RI dengan mitra kerja, antar-poksi, antar-pimpinan dan anggota dalam semangat gotong royong, kerja bersama untuk menghasilkan kebijakan negara yang paling baik bagi kepentingan rakyat dan negara,” pungkas Puan.